KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Business matching pembiayaan dalam Festival Kopi (Feskop) meraup Rp11,85 miliar. Business matching pembiayaan adalah kegiatan mempertemukan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau koperasi dengan calon mitra pendanaan seperti bank, lembaga keuangan non-bank, investor, atau pemerintah untuk memperluas akses pembiayaan usaha.
Tak hanya itu saja, transaksi Feskop 2025 mencapai Rp1,14 miliar dari lebih dari 38 ribu pengunjung dan 62 tenant UMKM. Kegiatan ini juga menghadirkan 7 petani kopi yang tersebar di tanah Papua.
Lalu terdapat 12.998 transaksi QRIS senilai Rp726,25 juta serta Layanan kas keliling dengan penukaran uang sebesar Rp354 juta
Dengan mengusung tema “Dari Gunung, Lembah, Pantai, hingga Pasar Global” Feskop 2025 menegaskan peran kopi Papua sebagai komoditas pemersatu masyarakat sekaligus kekuatan ekspor nasional.
Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman, menyatakan kopi Papua bukan sekadar produk, melainkan identitas, budaya, dan kebanggaan lintas generasi.
Feskop 2025 ditutup Senin 22September 2025 oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai.
“Kami mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua serta seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan festival yang kini menjadi ikon kebanggaan Papua,” katanya.
Rangkaian Feskop diperkuat dengan berbagai pre-event strategis, seperti:
Papua Coffee Week di Jepang, menampilkan 8 varian kopi Papua (7 Arabika, 1 Robusta) Business matching di _World of Coffee Jakarta dengan potensi transaksi Rp1,6 miliar, Partisipasi di Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 yang membuka peluang ekspor ke Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Tiongkok dengan permintaan 1,5 ton green beans dan 80 kg roasted beans.
Memasuki tahun ke-8, Feskop juga menjadi ajang refleksi dan penguatan kapasitas:
Studi banding dan pelatihan penyajian kopi untuk sektor pariwisata dan Accel Class bersama Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI) untuk mencetak barista profesional Papua yang siap bersaing di level global
Festival ini berhasil memperkuat ekosistem kopi dari hulu ke hilir, menghubungkan petani, pelaku usaha, perbankan, dan masyarakat dalam semangat kolaborasi inklusif.
Feskop 2025 di Papua bukan hanya cita rasa, tetapi juga cerita tentang ketekunan, inovasi, dan kebanggaan yang kini mendunia. **** (Imelda)




















