KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- Bripka I Putu Andri Juliantara, anggota Polsek Muara Tami masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Jayapura pasca terkena lemparan batu pada aksi anarkis massa di Lingkaran Abepura.
Bripka Putu mengalami luka robek parah di bagian dahi yang mengenai dasar tulang.
”Korban menderita perdarahan aktif luka robek tidak beraturan pada dahi dan direncanakan akan dilakukan CT Scan dan dikonsulkan ke dokter spesialis. Kami mendoakan agar korban lekas pulih dan dapat kembali bertugas seperti biasa,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, Jumat 17 Oktober 2025.
Saat kejadian Bripka Putu sedang bertugas dalam pengamanan aksi massa yang menamakan diri Kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua. Unjuk rasa yang digelar di Lingkaran Abepura pada Rabu 15 Oktober 2025 berubah menjadi aksi anarkis yang menimbulkan kerugian baik moril maupun materil. Aksi yang sedianya menjadi ruang demokrasi untuk menyampaikan aspirasi, justru mencederai ketertiban umum.
Dalam insiden tersebut, dua mobil dinas milik kepolisian dirusak dan satu unit mobil milik PDAM Kota Jayapura dibakar massa, serta 3 orang mengalami luka akibat lemparan batu. Dua di antaranya adalah anggota Polri dan satu lainnya merupakan warga sipil yang diketahui berprofesi sebagai pedagang bakso.
“Seharusnya massa menyampaikan aspirasi dengan damai di tempat yang telah ditentukan, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum. Kami (Polri) telah memberikan ruang untuk penyampaian pendapat di lokasi yang telah ditentukan, namun massa tetap memaksa melakukan long march yang dapat menyebabkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat,” katanya. *** (Katharina)


















