KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyiapkan uang tunai sebanyak Rp4,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Deputi Perwakilan BI Papua, Thomy Andryas memperkirakan perekonomian wilayah Papua tumbuh 3,5 persen sampai 4,5 persen secara yoy di tahun 2023. Sementara pada 2024 tumbuh 5,25 persen hingga 6,25 persen.
“Dari sisi pengendalian harga, kami memperkirakan inflasi Papua akan selaras dengan sasaran inflasi nasional sebesar 3+-1 persen di tahun 2023, dan 2+-1 persen di tahun 2024,” kata Thomy.
Untuk meningkatkan digitalisasi transaksi ekonomi, BI Papua pengembagan berbagai Paymant Chanel untuk kebutuhan masyarakat. Salah satunya lewat pengembangan QRIS yang cepat mudah, murah, aman dan handal.
“Kita patut berbahagia usaha yang telah kita lakukan selama ini memberikan hasil membanggakan. Ini bukti dengan prestasi, Kota Jayapura mendapatkan penghargaan sebagai TP2D terbaik tingkat kabupaten kota di wilayah Papua, Nusa Tenggara dan Maluku,” ujarnya.
Selain digitalisasi transaksi, BI bersama stakeholder berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar dalam jumlah yang cukup. Langkah ini juga untuk mendukung kedaulatan rupiah khususnya di daerah 3T terdepan, terluar dan terpencil.
“Beberapa program distribusi uang rupiah telah kita jalankan dengan baik. Salah satunya melalui program khas titipan kepada perbankan di 7 kabupaten kota,” beber Thomy.
Pada kesempatan itu, Thomy mengajak semua pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam menjaga inflasi menjelang akhir tahun 2023. “Mai kita bersama-sama memperkuat struktur perekonomian dengan memanfaatkan digitalisasi dan pembangunan berwawasan lingkungan,” tutupnya. *** (Imelda)