KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua menyediakan uang tunai sebesar Rp1,62 triliun untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2024.
Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman menyebut, kebutuhan uang tunai atau uang layak edar ini meningkat sebesar 16,5 persen ketimbang proyeksi tahun 2023 yang tercatat Rp1,39 triliun.
“Untuk kebutuhan uang periode Rafi (Ramadan dan Idul Fitri) ini tumbuh 16,5 persen dengan kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar 1,52 T (triliun) rupiah dan Uang Pecahan Kecil (UPK) 100 M (miliar),” ujarnya, Senin 18 Maret 2024.
Untuk mendukung layanan penukaran uang rupiah bagi masyarakat, BI Papua telah bekerja sama dengan perbankan menyediakan titik-titik layanan penukaran uang yang tersebar di wilayah kerja Papua terhitung 18 Maret-5 April 2024.
Layanan penukaran uang dengan sinergitas perbankan BI melalui 100 titik layanan mencakup empat provinsi. Uang tunai tersebut diproyeksikan dan akan terdistribusi melalui penarikan uang oleh perbankan wilayah kota/kabupaten dan 7 wilayah kas titipan.
7 wilayah kas titipan tersebut yakni di Biak, Serui, Sorong, Nabire, Timika, Merauke dan Wamena. Sementara untuk kas reguler dipusatkan di keramaian sekitar Jayapura, seperti Pasar Hamadi, Pasar Youtefa, Pasar Skouw dan lainnya.
Seluruh rangkaian penukaran uang pada momen Rafi akan dikemas dalam kegiatan “Kick Off Serambi, Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri 2024″. Adapun tema kegiatan “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh berkah” yang akan diluncurkan 20 Maret 2024 di Lapangan Otonom Kotaraja, Jayapura.
“Seiring dengan perkembangan pembayaran berbasis digital seperti Qris, membuat transaksi non tunai ini semakin tinggi. Hal itu turut menjaga jumlah kebutuhan uang tunai di masyarakat,” kata Faturachman.
BI Papua berharap pertumbuhan ekonomi di tanah Papua terus meningkat seiring peningkatan transaksi QRIS. ” Kita mendorong Pemda melakukan transaksi berbasis digital, sehingga dapat mempermudah pemasukan penerimaan daerah baik itu pajak, retribusi dan lain sebagainya,” ujarnya. *** (Imelda)