KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, menyiapkan uang layak edar sebesar Rp 7,56 triliun untuk menghadapi Pilkada 2024.
“Jumlah keseluruhan uang tunai layar edar yang disiapkan sebesar Rp 7,56 triliun. (Uang) terdiri dari Rp 7,41 triliun pecahan jumlah besar dan Rp 153,5 miliar uang pecahan kecil,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, Selasa 22 Oktober 2024.
Menurut dia, penyediaan uang layak edar sebagai upaya agar kebutuhan uang kas di perbankan ini dapat terjaga. “Dari sisi Pilpresnya kan sudah aman dan lancar, dan Pilkada juga harapannya lancar,” ucapnya.
BI Papua juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah peredaran uang palsu. BI Papua juga telah membentuk Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah dengan melibatkan Kejati, Polri, Pengadilan Negeri dan lainnya.
“Jadi kalau masyarakat menemukan uang palsu bingung mau melaporkan kemana. Nah, dapat segera laporkan misalnya ke BI, atau ke khas titipan,” tuturnya.
Faturachman mencatat telah menemukan uang palsu sebanyak 40 lembar sepanjang 2024. Jumlah ini lebih rendah ketimbang tahun 2022 yang mencapai 345 lembar, dan 108 lembar pada 2023.
Pada pelaksanaan Pilkada 2024, BI juga mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional, termasuk di Papua. Dimana momen pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian yang dipengaruhi meningkatnya daya beli masyarakat.
“Pada pelaksanaan Pilkada akan terjadi permintaan di beberapa sektor, seperti, jasa, perdagangan, transportasi dan sektor lainnya,” ujarnya.
Faturachman berharap Pilkada Papua dapat berjalan aman dan lancar, serta mendorong peningkatan konsumsi masyarakat yang akan berdampak terjadinya inflasi.
“Inflasi di Papua akan berada di rentang 2,5 persen plus minus 1 di tengah pelaksanaan Pilkada yang berdekatan dengan hari besar keagamaan. Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi,” katanya. *** (Imelda)