KABARPAPUA.CO, Serui– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, bersama Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, melakukan kunjungan kerja di Desa Tindaret, Kecamatan Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kamis 24 Juli 2025.
Kunjungan fokus pada upaya percepatan elektrifikasi melalui pemaparan roadmap program listrik desa (lisdes) untuk keenam desa di wilayah tersebut.
Dalam sesi dialog dengan masyarakat setempat, Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan akses listrik hingga ke pelosok Papua. Kementerian ESDM bersama PLN terus mendorong upaya tersebut agar keadilan energi melalui pemerataan akses listrik di seantero Tanah Air dapat terealisasi sesuai target yang telah dicanangkan.
Kata Bahlil, sekarang ada sekitar 5.758 desa, 4.310 dusun, jadi total 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo untuk menerangi semua desa-desa, dusun-dusun, kampung-kampung dari Aceh sampai Papua.
Selain itu, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, menyampaikan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan Menteri ESDM beserta jajaran PLN menjadi satu bentuk perhatian untuk mempercepat kehadiran listrik menyala untuk masyarakat di wilayahnya. Listrik yang saat ini telah berperan penting pada kehidupan, dapat membantu masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, memberikan paparan terkait program Listrik Desa (lisdes) di 6 Desa yang ada di Distrik Yapen Utara terdiri dari desa Doreimanona, Tindaret, Sambrawai, Yobi, Kiriyou, dan Soromasen yang ditargetkan selesai di tahun 2025. Foto: PLN Papua
”(Ini) wujud perhatian yang besar dari Bapak Menteri dan pemerintah pusat dalam rangka percepatan elektrifikasi atau penyediaan energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan melalui pembangunan listrik tenaga surya pada dua kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen,” katanya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen perseroan untuk menjadikan Papua sebagai tonggak keadilan energi yang nyata. Pada semester I 2025, Program Lisdes di wilayah Papua telah berhasil menghadirkan akses listrik untuk 36 desa dengan total 1.606 keluarga dapat menikmati listrik PLN.
“Arahan Pak Menteri sangat jelas, tidak boleh ada satu pun saudara kita di Papua yang hidup dalam kegelapan, meski kita sudah merdeka hampir 80 tahun. Kami siap menjalankan perintah ini,” tegas Darmawan.

Kunjungan kerja Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di Desa Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kepulauan Yapen, Papua, disambut meriah oleh warga desa. Foto:PLN Papua
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, menambahkan bahwa PLN telah mempersiapkan langkah-langkah teknis untuk menjamin implementasi roadmap dapat berjalan sesuai target waktu. Diksi menjelaskan rencananya untuk wilayah Papua total 4.310 lokasi dengan potensi sebanyak lebih dari 280 ribu keluarga yang akan dilistriki. Jumlah tersebut termasuk tiga kabupaten yang dikunjungi saat ini, yakni 4 lokasi di Biak Numfor, 11 lokasi di Supiori, dan 71 lokasi di Kepulauan Yapen.
“PLN akan berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan infrastruktur kelistrikan berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang direncanakan. Rencananya, pembangunan akses listrik pada wilayah-wilayah yang belum berlistrik tersebut akan dilakukan melalui perluasan jaringan listrik (grid), PLTS, dan SuperSUN,” jelas Diksi.
Pada Kecamatan Yapen Utara sendiri terdapat enam desa yang menjadi prioritas untuk dilistriki, diantaranya meliputi Desa Doreimanona, Kiriyou, Tindaret, Sambrawai, Yobi, dan Soromasen. Pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan sistem penambahan jaringan (grid) nantinya akan melistriki kurang lebih 415 calon pelanggan pada keenam desa tersebut. *** (Siaran Pers)




















