KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Konsumsi avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang mulai naik pada puncak arus balik Lebaran 2024 yang berlangsung mulai tanggal 14 hingga 16 April 2024.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengungkapkan selama arus balik Lebaran 2024, permintaan avtur naik sebesar 6 persen dari konsumsi normal. Peningkatan konsumsi terutama terjadi di Bandara Sentani Jayapura, Bandara Sultan Babullah Ternate dan Bandara Domine Eduard Osok Sorong.
“Untuk wilayah Papua Maluku sendiri ada peningkatan konsumsi avtur sebesar 6 persen di 3 wilayah yang dipicu oleh frekuensi pesawat terbang, yang menjadi salah satu pilihan pemudik,” ujar Edi.
Edi menyebutkan, adanya peningkatan konsumsi avtur merupakan hal lumrah yang sering terjadi di masa arus balik Lebaran. Dengan demikian, Pertamina terus bersiaga menyediakan stok avtur agar tercukupi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dari tahun ke tahun fenomenanya memang seperti ini, dan kami Pertamina tetap menyiagakan pasokan avtur karena hari ini arus balik masih terjadi, mengingat tidak lama lagi masyarakat sudah akan kembali beraktivitas setelah cuti bersama Idul Fitri 2024,” tandas dia.
Melalui tim Satgas RAFI 2024, Edi pun memastikan stok dan distribusi avtur dalam kondisi aman dan lancar untuk wilayah Papua Maluku.
“Kami siap pastikan stok terjaga dan cukup untuk wilayah Papua Maluku. Ketahanan stok avtur aman hingga 30 hari kedepan,” kata Edi.
Tim Satgas RAFI 2024 akan terus bekerja hingga H+15, karena masih banyak pemudik yang belum kembali ke kota tujuan masing-masing. Gelombang arus balik masih akan terjadi pada akhir pekan ini serta pada pekan depan sejalan dengan masa berakhirnya liburan sekolah.
“Satgas RAFI 2024 akan terus bekerja melayani para pemudik baik melalui jalur udara maupun jalur darat, agar semua pemudik bisa menikmati perjalanannya dengan aman dan nyaman,” jelas Edi.
Dengan adanya Satgas RAFI 2024, Pertamina berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi selama masa arus balik Lebaran 2024. *** (Rilis Pertamina)