KABARPAPUA.CO, Sentani – Ketua Forum Pemuda Tabi Bersatu (FPTB) Papua, John Robert Manggo mengapresiasi desakan pemuda dan masyarakat yang menolak adanya Calon Kepala Daerah (Cakada) dari luar Kabupaten Sarmi.
Menurutnya, desakan tersebut berbeda dengan daerah lain yang hanya diam dan pasrah dengan kejanggalan yang sedang terjadi di atas tanah sendiri.
“Demonstrasi yang dilakukan pemuda dan masyarakat di kabupaten Sarmi adalah hal yang wajar dan harus diterima oleh semua pihak. Sebab pemicunya adalah PKPU Nomor 8 tahun 2024 yang tidak mengakomodir ruang khusus bagi calon kepala daerah di kabupaten/Kota se-Papua,” kata Robert Manggo di Sentani, Rabu 31 Juli 2024.
Robert menilai PKPU ini terkesan tajam ke provinsi dan tumpul ke kabupaten dan kota. Padahal UU Otsus Papua diperuntukkan untuk afirmasi OAP, sehingga harus dirasakan implementasinya secara menyeluruh hingga ke kabupaten/kota.
“Jangan dipotong-potong, seperti tertuang dalam PKPU Nomor 8 tentang syarat pencalonan sebagaimana dimaksud. Saya berharap pemuda dan masyarakat Sarmi terus berjuang agar upaya menjadikan anak Sarmi menjadi tuan di negerinya dapat tercapai,” ungkapnya.
Robert juga mengemukakan bahwa Pilkada 2024 adalah momen paling menentukan masa depan pemuda dan masyarakat Sarmi untuk 5 tahun kedepan. Untuk itu, masyarakat harus bersatu menjadikan putra daerah memimpin dan membangun Sarmi.
“Sebagaimana tujuan para tokoh-tokoh Sarmi dulu yang telah memperjuangkan hadirnya pemekaran Sarmi menjadi kabupaten Sarmi. Dimana tujuannya adalah untuk masa depan generasi Sarmi yg lebih baik kedepannya,” ujarnya.
Robert memastikan FPTB Papua akan tetap mendukung seluruh pemuda Kabupaten Sarmi sebagai bagian dari Pemuda Tabi dalam perjuangan yang mulia ini. *** (Alan Youwe)