KABARPAPUA.CO, Ilaga – Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua di Puskesmas Ilaga, Kamis 4 Juli 2024.
Imunisasi ini dipimpin Penjabat Bupati Puncak, Ir. Darwin Tobing, MM dengan meneteskan vaksin Polio kepada salah satu anak. PIN Polio diikuti Ketua TP PKK Kabupaten Puncak, Elvrida M Tobing, SE, Kapolres Kompol I Nyoman Punia, S. Sos, dan Dandim 1717 Puncak, Letkol INF. Jonathan Nidio Aprimanda, SH.
Adapun sasaran imunisasi adalah seluruh anak usia 0-7 tahun di wilayah Kabupaten Puncak, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Imunisasi diberikan secara oral sebanyak dua tetes kepada setiap anak.
Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing, mengatakan Imunisasi Polio tahap pertama telah digelar pada 27 Mei 2024. Langkah ini sebagai upaya-upaya pencegahan imbas beredarnya informasi tiga kasus virus polio varian baru di wilayah Papua.
Satu kasus ditemukan di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Satu kasus lainnya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kemudian satu kasus di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Sebelumnya, kasus polio juga ditemukan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Polio varian kedua itu yang sedang terjadi, sehingga perlu penangan cepat, sebab namanya Virus begitu cepat. Memang baru tiga kasus di Papua, namun namanya virus Polio sehingga dibilang sebagai kejadian luar biasa,” kata Darwin.
Darwin menjelaskan PIN Polio digelar serentak di seluruh Indonesia. “Jadi meskipun tidak ada kasus di Kabupaten Puncak, namun namanya instruksi dari Kementerian kesehatan harus diamankan,” terangnya.
Instruksi PIN Polio telah turun pada April 2024. Meski demikian, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam mendukung Dinas Kesehatan lewat anggaran tak terduga. “Dukungan ini ada rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri,”ungkapnya.
Target Imunisasi Polio di Seluruh Distrik
Rencananya, Pemkab Puncak akan menggelar PIN Polio tahap ketiga dan keempat dengan target semua distrik di Kabupaten Puncak. Langkah ini tetap akan mempertimbangkan masukan-masukan terkait dengan kondisi keamanan di daerah.
“Pastinya kita akan berupaya vaksin ini sampai ke distrik, honai-honai agar anak-anak Puncak sebagai generasi penerus Kabupaten Puncak terhindar dari virus Polio,” kata Darwin.
Kepala Dinas Kesenian Kabupaten Puncak, Demus Wonda, S.Km, M.Kes, menambahkan pelaksanaan PIN Polio terlaksana sesuai dengan sasaran dan data yang ada. Pihaknya juga telah menyiapkan logistik dan akan dilakukan bersamaan di seluruh Puskesmas Kabupaten Puncak.
“Putaran pertama sudah dilakukan Mei lalu dan saat ini putaran kedua 4 Juli 2024. Sasaran Bayi dari 0 Bulan- 7 tahun. Beberapa puskesmas juga secara serentak sudah melaksanakan bersamaan hari ini,”terangnya.
Demus memastikan belum menemukan kasus Polio di wilayah Kabupaten Puncak. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan upaya-upaya pencegahan terutama di daerah pintu-pintu masuk ke Kabupaten Puncak.
Dinas Kesehatan Puncak juga akan menugaskan putra daerah untuk melakukan imunisasi Polio di daerah rawan dan jauh dari pusat pemerintahan.
“Anak asli daerah inilah yang akan sampai ke distrik, kampung dan sampai ke honai untuk menjangkau masyarakat Puncak, demi memberikan vaksin polio. Mereka juga akan bersosialisasi tentang virus polio,” katanya. *** (Siaran Pers)