KABARPAPUA.CO, Ilaga – Perayaan hari jadi ke-16 Kabupaten Puncak, Papua Tengah berlangsung sederhana. Perayaan diwarnai dengan ibadah syukur di Aula Negeler, Distrik Ilaga pada 21 Juni 2024.
Ibadah syukur dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN), masyarakat, TNI-Polri, Tokoh adat dan perempuan, tokoh agama. Ibadah syukur tersebut dipimpin Pendeta Theis Wonda, S.Th,
Dalam ibadah ini mengambil tema dari Nats alkitab perjanjian lama Yeremia 29:7, yakni “ Berdoalah kepada Tuhan dan Bekerjalah dengan Sukacita Demi Kesejahteraan Kota Dimana Kita tinggal dan Bakerja”
Kabupaten Puncak merupakan pemekaran dari Kabupaten Induk Kabupaten Puncak Jaya. Kabupaten ini dimekarkan pada 21 Juni 2008, bersama dengan beberapa daerah di Papua oleh Mendagri H. Mardiyanto.
Penjabat Bupati Puncak, Ir. Darwin Tobing, MM mengatakan peringatan HUT ke-16 memang dibuat dalam suasana yang sederhana dalam bentuk ibadah. Ini sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan, karena campur tangan-Nya Kabupaten Puncak bisa ada hingga saat ini.
“Meski kita dalam proses transisi pemerintahan, namun karena penyertaan Tuhan, maka proses pembangunan tetap jalan. Kondisi di daerah ini tetap aman bisa dilihat dengan pembangunan jalan dalam kota. Nantinya juga ada pembangunan alun-alun menambah keindahan dalam kota ini,” katanya.
Momen Membangun Daerah
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Puncak ini melanjutkan, usia 16 tahun sangat penting dan harus dimaknai oleh semua orang yang hidup dan bekerja di Kabupaten Puncak.
“Memang harus diakui moment 16 tahun adalah usia yang masih, sangat muda, kalau diukur dari usia manusia, dia masuk usia remaja. Namun dalam usia sebuah pemerintahan kita tidak bisa diukur dari usia tersebut, sebab ada daerah yang usia sudah puluhan tahun nyatanya masih dalam proses pembangunan,” ujarnya.
Darwin berpesan kepada semua pihak, terutama ASN untuk berkolaborasi membangun Kabupaten Puncak. Ia juga berharap semua ASN harus bekerja dengan hati dan jujur karena ada pimpinan yang melihat kinerja pelayanan.
“Jadi kita jangan berprinsip mana uangnya baru bekerja, namun harus punya prinsip bekerjalah dahulu nanti yang lainnya akan mengikuti Anda. Harus selalu berada di tempat tugas,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua panitia Charlos Murib, S.AB, M.AP menjelaskan ibadah syukur sebagai wujud penyertaan Tuhan di Kabupaten Puncak. Dimana sampai saat ini pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan meski dalam proses transisi.
“Meski panitia ditugaskan dalam waktu singkat, namun kita bisa menggelar HUT ini dengan baik. Kami rayakan dalam bentuk ibadah syukur, karena kami tahu semua ini boleh terjadi di daerah ini karena campur tangan Tuhan,”tuturnya. *** (Siaran Pers)