KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ratusan pemuda Kota Jayapura berpartisipasi dalam lomba Tari Yosim Pancar atau Yospan dan Kontemporer di Titik Nol Kota Jayapura, Rabu 1 Mei 2024.
Lomba Yospan merupakan rangkaian dalam memperingati HUT Hari Gerak Kesatuan ke-52 PKK untuk melestarikan budaya Papua. Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey membuka resmi lomba bersama forkopimda.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan lomba Tari Yospan Kontemporer bukan hanya tentang juara, tetapi tentang semangat kebersamaan dan sportivitas. “Tarian dan kreasi gerak dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara masyarakat Kota Jayapura,” ujarnya.
Wujud Apresiasi Terhadap Warisan Budaya
Ia mengajak semua peserta lomba untuk mengobarkan semangat dengan menyuguhkan penampilan terbaik. Sebab, lomba ini menjadi sarana menunjukan bakat, kemampuan dan keterampilan dari Tuhan.
“Ini bukan sekedar kompetisi biasa, tapi juga sebagai wujud apresiasi terhadap warisan budaya yang kaya dan beragam di Indonesia, khususnya di Papua,” katanya.
Frans Pekey bilang, lomba ini juga bertepatan dengan Hari Integrasi Papua ke dalam NKRI. Untuk itu, seluruh peserta diharapkan dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan di bumi Papua.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Jayapura, Maria Youvita G. Pekey menjelaskan, perlombaan ini merupakan suatu cara untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri sebagai generasi muda Papua.
“Kegiatan seperti ini sangat memberikan manfaat yang positif bagi pemberdayaan diri kita sebagai komponen-komponen sumber daya manusia,” ujarnya.
Saat ini, menurut Maria, banyak budaya luar atau budaya asing mulai merambah masuk ke tanah Papua. Maka itu, pentingnya menjaga warisan budaya daerah melalui lomba Tari Yospan dan Kontemporer.
Maria menyebut, lomba Tari Yospan diikuti 204 peserta dari 17 group. Sementara Tari Kontemporer diikuti 9 group dari SMA/SMK yang ada di Kota Jayapura, peserta terjauh berasal dari SMA Negeri 1 Biak.
“Saya memberikan apresiasi kepada peserta dari biak yaa karena mereka sangat antusias mengikuti lomba ini, jauh jauh datang dari kota karang panas. Ini memberikan contoh bagi anak muda di Kota Jayapura untuk selalu berpartisipasi aktif dalam setiap ajang lomba,” katanya.
Ia berharap anak-anak muda dapat mengerahkan seluruh potensi diri di bidang seni dan kebudayaan agar dapat mencintai seni dan budaya lokal. Demikian juga bagi kaum perempuan untuk menunjukan keberdayaan dirinya. *** (Natalya Yoku)