Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 22 Apr 2024 18:31 WIT

Ketua MRP Ungkap Makna Hari Kartini bagi Perempuan Papua


					Ketua Majelis Rakyat Papua, Nerlince Wamuar Rollo. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Ketua Majelis Rakyat Papua, Nerlince Wamuar Rollo. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April memiliki makna istimewa di mata perempuan Papua. Seperti yang dirasakan Nerlince Wamuar Rollo.

Nerlince Wamuar Rollo adalah satu satu perempuan tangguh bumi cenderawasih yang kini mengemban tugas sebagai Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP).

Menurut dia, perjuangan Raden Ajeng Kartini untuk emansipasi atau kesamaan hak untuk setara dengan laki-laki sangat menyentuh. RA Kartini menghendaki kaum perempuan berjuang merebut posisi setara dengan laki-laki membangun daerah.

“Pada tanggal 21 April yang ditetapkan sebagai hari lahir R.A. Kartini yang kemudian ditetapkan menjadi peringatan Hari Kartini memiliki banyak makna dan pesan bagi perempuan di Indonesia khusus di Papua,” ujarnya.

Kata Nerlince, dengan adanya emansipasi yang dibuka peluang oleh RA Kartini memberi makna agar ada hak bagi perempuan. Hak tersebut untuk mengembangkan diri dan bebas berkontribusi dalam membangun negeri.

Selain itu, lanjut Nerlince, juga memberi kesempatan seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk bekerja dan berkarya mewujudkan gagasannya serta ide dalam membangun negeri.

“Saya harap kita tidak duduk diam namun merebut posisi yang sama dan sejajar dengan laki-laki di tanah Papua,” ucapnya.

Nerlince mengakui peluang ini berbeda bagi perempuan Papua. Selama ini pandangan buruk terhadap adat hingga MRP utusan Pokja Adat keterwakilan perempuan hanya ada 2 orang saja.

“Kami perempuan Papua juga sudah ada di semua lini, itu berarti adat memberikan kami peluang besar kembali lagi,” ujarnya.

Menurut dia, perempuan Papua tetap harus menghormati laki-laki jika kembali ke kampung sebagai masyarakat adat. Meskipun perempuan Papua telah mendapat didikan hingga menjadi wanita karier yang hebat.

“Kami perempuan Papua walaupun menjadi wanita karir yang dibilang hebat , tetapi jika kembali ke kampung kita tetap perempuan adat yang harus tetap menghormati laki laki,” katanya.

Tak lupa, Nerlince menyemangati perempuan Indonesia, terkhusus Papua untuk terus berkarya. “Untuk itu, selamat hari kartini buat semua perempuan di Indonesia, Papua dan Kota Jayapura,” tutupnya. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wamendagri Ribka: Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025

23 November 2024 - 18:50 WIT

Youth Economic Summit 2024 Dorong Kaum Muda Berinovasi untuk Ekonomi Hijau

22 November 2024 - 18:59 WIT

Pengelola Hotel di Papua Wajib Laporkan Tamu WNA ke Imigrasi, Ini Tujuannya

20 November 2024 - 20:53 WIT

Tokoh Adat Ajak Warga Papua Jaga Kedamaian Sambut Desember

20 November 2024 - 18:36 WIT

Kala John Rettob Bantu Perabot Gereja Keakwa: Ada Sejarah Hubungan Emosional

19 November 2024 - 19:34 WIT

Posyandu dan Puskesmas, Garda Terdepan Pencegahan Stunting

18 November 2024 - 22:46 WIT

Trending di PUBLIK