KABARPAPUA.CO, Wamena– Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan,Velix Vernando Wanggai menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Kemendagri dan sejumlah kementerian dalam rangka pengendalian inflasi daerah 2024 dan memastikan ketersediaan dan stabilisasi pangan jelang Ramadan hingga Lebaran.
Rakor dipimpin Mendagri Tito Karnavian dan diikuti seluruh kepala daerah se Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta, Senin 4 Maret 2024.
Tito bilang ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok (bapok) di setiap daerah menjadi prioritas dan harus diperhatikan, agar pelaksanaan Ramadan dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
Dalam arahannya, Tito berpesan harus adanya sinergi antara forkopimda dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap gangguan trantibum linmas dan kejadian bencana serta pemantauan situasi lapangan dan bertemu dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menjaga pelaksanaan trantibum linmas ibadah Ramadan hingga Lebaran.
Mendagri menyampaikan angka inflasi Februari 2024 terhadap Januari 2024 secara nasional adalah 2,75 persen. Kemudian inflasi Februari 2024 terhadap Januari 2024 adalah 0,37 persen. Kenaikan ini dipengaruhi sektor makanan, minuman, tembakau dan transportasi.
Sedangkan tingkat provinsi inflasi tertinggi di Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Bengkulu, Papua Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Kalimantan Timur dan Lampung yang rata-rata berada diatas nasional.
Sementara inflasi terendah berada di Papua Barat Daya, Bangka Belitung, Papua, DKI Jakarta, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Aceh, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti bersama OPD dan instansi terkait untuk membahas dan merumuskan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pangan di Papua Pegunungan.
“Rakor ini menjadi langkah penting dalam memastikan ketersediaan dan stabilitas pangan di Papua Pegunungan, terutama menjelang, selama, dan pasca hari besar keagamaan nasional,” katanya.
Ia berharap kerja sama dan komitmen dari semua pihak dibutuhkan untuk mencapai ketahanan pangan yang optimal. *** (Stefanus Tarsi)