Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 20 Feb 2024 17:13 WIT

218 Posyandu di Kota Jayapura Terima Antropometri Guna Tekan Stunting


					Dinas Kesehatan Kota Jayapua membagikan alat Antropometri kepada perwakilan Posyandu, Selasa 20 Februari 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Dinas Kesehatan Kota Jayapua membagikan alat Antropometri kepada perwakilan Posyandu, Selasa 20 Februari 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dinas Kesehatan Kota Jayapura menyerahkan bantuan peralatan Antropometri Kit kepada 218 posyandu dari Kementerian Kesehatan RI, Selasa 20 Febuari 2024.

Penyerahan bantuan dirangkaikan dengan sosialisasi perilaku hidup besih dan sehat (PHBS) di Gedung Aula Siaan Soor Wali Kota Jayapura.

Asisten II Setda Kota Jayapura, Widi Hartanti mengatakan, penyerahan alat Antropometri kepada Puskesmas dan Posyandu untuk membantu pelayanan kepada ibu hamil maupun balita. Salah satu tujuannya untuk mendukung pencegahan stunting sejak dini.

Dia berharap para kader Posyandu bisa menjadi penyambung pemerintah dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Misalnya untuk sadar pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Kami harap sosialisasi PHBS dan pemberian alat Antropometri kepada kader posyandu dapat membantu pemerintah dalam memberikan informasi kepada masyarakat pentignya berperilaku hidup bersih dan sehat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan, Antropometri Kit merupakan alat ukur yang berfungsi untuk pengukuran berat badan, panjang, tinggi badan, lingkar lengan atas dan kepala bayi atau anak.

Untuk itu, pihaknya berharap tidak ada lagi kesalahan menimbang maupun mengukur balita dengan adanya pembagian 218 alat Antropometri ini di Puskesmas maupun Posyandu.

“Jika skill dan ketelitian dari kader Posyandu kurang, maka akan berpengaruh pada angka stunting di Kota Jayapura. Oleh karena itu, kesalahan dalam penggunaan alat medis khusus untuk mengukur balita berpengaruh pada kasus stunting,” katanya,

Sri Antari juga menyampaikan soal peremajaan kader Posyandu oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Hal ini mengingat banyaknya usia kader yang sudah lanjut hingga berpengaruh pada penggunaan peralatan medis, termasuk Antropometri.

“Hingga akhir Desember 2023, angka stunting di Kota Jayapura masih sangat tinggi yakni kurang lebih 2.500an. Kami harap pemberian Antropometri dapat membantu kader sebagai garda terdepan cegah stunting,” ucapnya. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wamendagri Ribka: Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025

23 November 2024 - 18:50 WIT

Youth Economic Summit 2024 Dorong Kaum Muda Berinovasi untuk Ekonomi Hijau

22 November 2024 - 18:59 WIT

Pengelola Hotel di Papua Wajib Laporkan Tamu WNA ke Imigrasi, Ini Tujuannya

20 November 2024 - 20:53 WIT

Tokoh Adat Ajak Warga Papua Jaga Kedamaian Sambut Desember

20 November 2024 - 18:36 WIT

Kala John Rettob Bantu Perabot Gereja Keakwa: Ada Sejarah Hubungan Emosional

19 November 2024 - 19:34 WIT

Posyandu dan Puskesmas, Garda Terdepan Pencegahan Stunting

18 November 2024 - 22:46 WIT

Trending di PUBLIK