Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA PEGUNUNGAN · 22 Nov 2023 21:32 WIT

Pj Gubernur Papua Pegunungan Hadiri HUT ke-22 Otsus Papua


					Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai meghadiri HUT ke-22 Otsus Papua di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. (Kabarpapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai meghadiri HUT ke-22 Otsus Papua di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. (Kabarpapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Sorong– Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai bersama Pj Sekda Pemprov Papua Pegunungan, Sumule Tumbo, para Asisten dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menghadiri Peringatan ke-22 Tahun Hari Otsus di Tanah Papua. 

HUT ke-22 Otsus Papua dilaksanakan di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya yang dirangkai dengan festival dan inovasi. Peringatan HUT ke-22 Hari Otsus Papua dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. 

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan Tanah Papua menjadi salah satu daerah yang dikhususkan di Indonesia. Dari situ, terwujud Otonomi Khusus (Otsus) Papua untuk perlindungan dan keberpihakan orang asli Papua (OAP). Di dalam Otsus Papua terdapat dana otsus untuk mendorong percepatan perekonomian, termasuk adanya Majelis Rakyat Papua (MRP) di 6 provinsi di tanah Papua. 

Tito bilang, tujuan kekhususan sebagai bentuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, meskipun dalam perjalanannya ada yang berjalan dengan baik namun ada juga ada yang tidak maksimal.

Otsus Papua juga mengatur kekhususan seperti  Gubernur dan Wakil Gubernur harus OAP. “Hal ini terlihat sedemikian besar perhatian dari pemerintah pusat untuk Papua, di antaranya melalui pemberian dana Otsus yang cukup banyak,” katanya, Rabu 22 November 2023. 

Tito menjelaskan, catatan terakhir pemberian dana otsus cukup besar, sama hal juga jumlah APBD di kabupaten dan provinsi hingga Rp1 triliun lebih, dibandingkan dengan kabupaten dan provinsi lainnya. “Problem di Papua adalah luasnya wilayah yakni  3 kali lipat dibandingkan Pulau Jawa, sehingga salah satu faktor dampaknya  keterlambatan pelayanan publik dan ketidakefisienan dalam layanan masyarakat,” jelasnya. 

Untuk memperpendek akses pelayanan pemerintah, maka Papua diberikan prioritas untuk memekarkan provinsi untuk mempercepat pembangunan. “Tolong pemekaran harus disikapi dengan positif. Pemekaran ini untuk rentang pendek pelayanan pemerintahan, baik antar kabupaten maupun provinsi,” katanya.

Harapannya, 5-10 tahun ke depan, pemekaran di tanah Papua lebih maju dari sekarang dan yang menjadi kunci adalah program infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

“Anggaran yang diberikan pusat harus dimanfaatkan dengan kebijakan yang tepat pada masing-masing provinsi di tanah Papua dengan melakukan terobosan inovasi kreatif untuk kepentingan masyarakat Papua,” Tito menuturkan. *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Trans Wamena-Karubaga Usai Hadiri Kampanye Akbar

25 November 2024 - 19:07 WIT

KNPI Lanny Jaya Minta Isu Pemotongan Dana Desa Tak Ganggu Pilkada

22 November 2024 - 22:19 WIT

Seruan Pilkada Damai dari MRP Pegunungan

16 November 2024 - 16:29 WIT

45 Anggota DPR Papua Pegunungan Terpilih Dilantik, Semuanya OAP

8 November 2024 - 19:03 WIT

Kini, Papua Pegunungan Miliki Nomor Registrasi Kendaraan Baru 

25 October 2024 - 11:51 WIT

BKPSDM Papua Pegunungan Bimtek Aplikasi DISPAKTI

22 October 2024 - 16:32 WIT

Trending di KABAR PAPUA PEGUNUNGAN