KABARPAPUA.CO, Sorong– Provinsi Papua Pegunungan dipercayakan menjadi tuan rumah HUT ke-23 Otonomi Khusus (Otsus) Papua pada 2024. Hari Otsus Papua diperingati 21 November setiap tahunnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai berterima kasih kepada pemerintah pusat dan para gubernur di tanah Papua yang mempercayakan Papua Pegunungan menjadi tuan rumah HUT ke-23 Otsus Papua pada 2024. Nantinya, peringatan ini akan dilaksanakan di Wamena, sebagai ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.
Velix yakin kepercayaan yang diberikan ini menjadi penyemangat bagi Papua Pegunungan untuk mempercepat pembangunan lebih terukur dan fokus.
“Provinsi Papua Pegunungan menjadi jantung dari tanah Papua dan dengan adanya kepercayaan menjadi tuan rumah peringatan Otsus ke-23 tahun pada 2024, maka kami dan pak Sekda akan terus melakukan konsolidasi, melakukan langkah percepatan pembangunan 6 bulan ke depan, Juni-Juli mendatang,” jelas Velix ditemui disela-sela peringatan HUT ke-22 Otsus Papua di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu 22 November 2023.
Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung percepatan pembangunan khususnya di Provinsi Papua Pegunungan. “Terima kasih kepada saudaraku simpul sosial yang terus mendukung langkah percepatan pembangunan ini,” jelasnya.
Makna Otsus Papua
Velix juga menjelaskan makna otsus di Papua adalah sebuah komitmen negara dalam mempercepat pembangunan di Papua dan perayaan HUT ke-22 Otsus Papua menjadi proses evaluasi 22 tahun berjalannya Otsus Papua untuk melakukan penataan perubahan, termasuk melakukan percepatan dari pondasi-pondasi yang sudah diletakan 22 tahun sebelumnya.
“Perayaan ini sebagai semangat baru, spirit baru, makanya tema kita adalah Spirit of Papua, ada pembaruan hadirnya UU nomor 2/2021 dengan adanya pembaruan penguatan pembangunan, penguatan OAP di provinsi, kabupaten dan komitmen re-distribusi pemerataan pembangunan dan konteks new spirit of otsus sejak 2021,” katanya.
Ia juga memastikan pemanfaatan dana otsus Papua menjadi bagian untuk melakukan program menyentuh OAP di tanah Papua. *** (Stefanus Tarsi)