KABARPAPUA.CO, Denpasar- Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Deinas Geley hadir dalam Konferensi Budaya Internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di Denpasar, Bali, 3–5 September 2025.
Perhelatan yang dibuka oleh Kementerian Kebudayaan RI dan dihadiri perwakilan dari 40 negara ini bertepatan dengan peringatan 80 tahun Kemerdekaan RI, mengusung tema ‘Culture for the Future’.
Wagub Deinas Geley menyambut baik forum ini, menegaskan komitmen Papua Tengah dalam mendukung masa depan yang inklusif dan berkelanjutan melalui budaya.
“Menurut saya ini momen yang luar biasa, sangat langka. Sebab bicara tentang budaya adalah kekuatan yang mampu menyatukan kita, melampaui batas, bahasa dan perbedaan,” kata Geley.
Wagub Geley menyoroti sinkronisasi agenda pembangunan budaya di Papua Tengah. Ia mengungkapkan bahwa di saat ia menghadiri konferensi budaya global di Bali atas perintah Gubernur, di waktu yang bersamaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah juga sedang melaksanakan festival budaya pelajar dari delapan kabupaten yang dipusatkan di Nabire.
“Luar biasa ibu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah,” puji Geley, menunjukkan sinergi antara kebijakan pusat dan pelaksanaan di daerah.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan CHANDI 2025 adalah platform global untuk memperkuat peran budaya dalam menjawab tantangan kompleks zaman, mulai dari ketegangan geopolitik hingga krisis iklim.
Sementara itu, Menko PMK Pratikno menyoroti pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang bijaksana. Ia menekankan agar teknologi harus memperkuat ikatan budaya, bukan memecah belah.
Kehadiran Wagub Geley di forum ini memperkuat posisi Papua Tengah sebagai bagian aktif dari diplomasi budaya Indonesia, siap memanfaatkan nilai-nilai lokal untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. *** (rilis)




















