Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 2 Dec 2025 22:55 WIT

Milenial di Papua Mendominasi Investor Pasar Modal


					Media gathering BEI di Jayapura. Foto: Imelda/Kabarpapua.co Perbesar

Media gathering BEI di Jayapura. Foto: Imelda/Kabarpapua.co

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Aktivitas pasar modal di Papua terus menunjukan peningkatan yang positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga Oktober 2025, jumlah investor pasar modal di wilayah ini telah menembus angka 125.524 Single Investor Identification (SID).

Capaian ini menandai pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat Papua terhadap pentingnya investasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Papua, Kresna Aditya Payokwa, dalam acara Media Gathering bersama awak media di Djoeragan Dapoer, Holtekamp, Selasa 2 Desember 2925.

“Antusiasme masyarakat Papua terus meningkat, sejalan dengan perluasan akses informasi dan kegiatan edukasi pasar modal,” ujar Kresna.

Provinsi Papua tercatat sebagai wilayah dengan jumlah investor terbanyak, yakni 40.261 SID, disusul Papua Tengah 18.950 SID dan Papua Barat Daya 18.418 SID. Bahkan provinsi-provinsi baru seperti Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat menunjukkan pertumbuhan yang stabil.

“Penyebaran yang semakin merata menunjukkan bahwa pasar modal kini menjangkau hingga komunitas dan kabupaten, tidak lagi terpusat di kota besar,” jelas Kresna.

Ia menyebut untuk kelompok usia 18–25 tahun mendominasi pertumbuhan investor baru. Dari sisi profesi, pelajar dan pegawai swasta menjadi kontributor utama. Hal ini dinilai sebagai sinyal positif bahwa generasi muda Papua mulai memandang investasi sebagai bagian dari perencanaan masa depan mereka.

 “Anak muda kini menjadikan investasi sebagai gaya hidup finansial yang visioner,” aku Kresna.

Tak hanya dari sisi jumlah investor, BEI Papua juga mencatat lonjakan aktivitas edukasi. Sepanjang 2025, telah digelar 474 kegiatan literasi dan inklusi keuangan*, menjangkau lebih dari 219.000 peserta non-SPM dan hampir 18.000 peserta Sekolah Pasar Modal (SPM).

Media gathering BEI di Jayapura. Foto: Imelda/Kabarpapua.co

Program-program ini mencakup edukasi di sekolah dan kampus, seminar publik, pelatihan komunitas, hingga aktivasi aplikasi IDX Mobile.

“Capaian ini menjadi bukti komitmen kami untuk menghadirkan pemahaman investasi yang benar, terstruktur, dan mudah diterapkan,” tegas Kresna.

Dengan tren pertumbuhan yang konsisten dan inklusif, pasar modal di Papua diproyeksikan akan terus berkembang. BEI Papua optimistis bahwa semakin banyak masyarakat akan terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi daerah melalui investasi yang cerdas dan berkelanjutan.

“Pasar modal bukan hanya soal angka, tapi tentang membuka peluang dan membangun masa depan Papua yang mandiri secara ekonomi,” Kresna berujar. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Customer Intimacy, Perkuat Sinergi PLN dan Pelanggan

5 December 2025 - 07:11 WIT

Telkom neuCentrIX  Perkuat Digitalisasi di Bumi Papua

5 December 2025 - 06:54 WIT

PELNI Gratiskan Angkut Barang Bantuan untuk Bencana Sumut dari Seluruh Indonesia

5 December 2025 - 00:10 WIT

Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok Aman Hingga Awal 2026

4 December 2025 - 07:59 WIT

Bank Indonesia Optimistis Papua Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Nasional

4 December 2025 - 07:22 WIT

Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok BBM dan Gas di Papua Aman

4 December 2025 - 06:06 WIT

Trending di BISNIS