Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 17 Nov 2025 16:06 WIT

Peserta JKN Jayapura Rasakan Manfaat Transformasi Digital


					Wehelmina Kbarek, warga Jayapura peserta JKN. Foto: BPJS Kesehatan Jayapura Perbesar

Wehelmina Kbarek, warga Jayapura peserta JKN. Foto: BPJS Kesehatan Jayapura

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Wehelmina Kbarek, warga Jayapura mengaku tak pernah kesulitan mengakses layanan kesehatan.  Wehelmina adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

““Saya sudah lama pakai BPJS Kesehatan.  Puji Tuhan kepesertaan JKN saya selalu aktif, sehingga saat berobat bisa langsung dipakai. Terlebih lagi, jam pelayanan di puskesmas sudah ditambah, sehingga kami lebih tenang saat hendak berobat,” kata Wehelmina, saat ditemui di Puskesmas Hamadi pada Selasa 10 November 2025.

Kemudahan Akses dengan KTP dan Mobile JKN

Wehelmina menyebutkan salah satu perubahan yang paling berkesan adalah transformasi digital layanan kesehatan. Ia mengingat saat masih harus membawa kartu fisik Kartu Indonesia Sehat (KIS) setiap berobat.

“Dulu waktu masih pakai KIS, saat berobat harus membawa kartu fisik. Namun, sekarang sudah lebih mudah, mau berobat tinggal tunjukkan KTP saja. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan KIS digital yang ada di Aplikasi Mobile JKN dan juga bisa daftar antrean online cukup lewat Aplikasi saja lebih gampang,” ujarnya.

Ia juga berbagi pengalaman saat dirawat inap karena malaria. Awalnya ia khawatir akan biaya pengobatan karena tidak tahu status kepesertaannya, namun setelah dicek melalui Aplikasi Mobile JKN, statusnya ternyata aktif dan seluruh biaya ditanggung JKN.

Apresiasi Pemanfaatan Aplikasi

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, membenarkan status kepesertaan Wehelmina aktif dan terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh pemerintah daerah.

Hernawan menjelaskan penanganan gawat darurat seperti yang dialami Wehelmina memungkinkan pasien langsung berobat ke rumah sakit, baik yang bekerja sama maupun tidak, tanpa perlu surat rujukan, selama dokter menetapkan kondisi pasien termasuk dalam kriteria kegawatdaruratan sesuai Permenkes Nomor 47 Tahun 2018.

Ia turut memberikan apresiasi kepada Wehelmina atas pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN. “Saya harap ada lebih banyak lagi peserta yang sadar betapa mudahnya mengakses layanan kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Mobile JKN bukan hanya untuk cek status kepesertaan, tapi bisa juga untuk daftar antrian online, cek tunggakan, cek kartu digital, atau kalau mau pindah faskes juga bisa lewat aplikasi, tidak perlu datang ke kantor lagi,” Hernawan berujar. *** (siaran pers)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Nyalakan Literasi, PLN Hadirkan Pojok Baca di 16 Sekolah Raja Ampat

30 November 2025 - 12:45 WIT

Siborgonyi Bakal Jadi Sumber Air Baru di Jayapura 

29 November 2025 - 19:39 WIT

Aksi Nyata Srikandi Care PLN UP3 Nabire Turun Tangan Lawan Stunting

28 November 2025 - 23:06 WIT

Dedikasi Tanpa Pamrih, Sekumpulan Anak Muda Tebar Kebaikan hingga Pelosok Papua

27 November 2025 - 18:30 WIT

FGD Keamanan Yahukimo, Bupati Didimus Ajak Rajut Persaudaraan

26 November 2025 - 23:07 WIT

Ketua MRP Papua: Dana Otsus Besar, Tak Bisa Layani Kesehatan Orang Papua dengan Baik

26 November 2025 - 15:00 WIT

Trending di PUBLIK