KABARPAPUA.CO, Kaimana – Sebanyak 15 ton beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog Fakfak telah tiba di Kabupaten Kaimana Papua Barat, pada Minggu, 9 November 2025.
Beras SPHP ini didatangkan Polres Kaimana dalam rangka pengendalian harga beras sesuai instruksi Kabareskrim Polri selaku pengarah dalam Satgas Badan Pangan Nasional.
Begitu tiba di dermaga Pelabuhan Laut Kaimana, beras murah namun berkualitas tinggi itu langsung dicek kualitasnya oleh Freddy selaku Koordinator Kelompok Substansi Harga Pangan Produsen dan Konsumen Badan Pangan Nasional.
Saat pengecekan itu, Freddy didampingi Staf Direktorat SPHP, Didit Setiyawan, Kanit Tipiter dan Indag Sat Reskrim Polres Kaimana, Perwakilan Dinas Perindagkop Kaimana dan juga perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kaimana.
Kepada kabarpapua.co, Freddy menyatakan, kegiatan hari ini merupakan lanjutan dari kegiatan di hari Sabtu kemarin oleh Staf Khusus Menteri Pertanian Republik Indonesia, Muhammad Arsyad ke beberapa toko dan pemasok beras di Kaimana.
“Ini dalam rangka pengendalian harga beras sesuai instruksi Kabareskrim Polri agar segera dilakukan aksi cepat,khususnya di wilayah Maluku dan Papua. Agar pengendalian harga beras mendekati HRD dan instrumen pemerintah adalah melalui beras Bulog,” jelasnya.

Untuk itu lanjutnya, Kapolres Kaimana mengambil inisiatif untuk langsung melakukan pengadaan 15 ton beras SPHP dari gudang Bulog di Fakfak untuk kemudian didistribusikan melalui gerakan pangan murah yang akan dijual maksimal Rp65.000 per 5 kilogram.
Menurutnya, langkah ini dilakukan demi memastikan kepada masyarakat di Kabupaten Kaimana bahwa pemerintah hadir dalam menyediakan beras berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.
Selain itu, dapat pula mamacu usaha lain agar bekerjasama dalam menciptakan ekosistem perdagangan beras: “Petani Sejahtera, Pedagang Tetap Untung dan Konsumen Terlindungi”. Dengan tetap patuh pada regulasi tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) dan regulasi tentang lebel.
“Mari bersama-sama kita mengedukasi para pedagang bahwa HET di Zona III untuk Beras Mediun Maksimal Rp15.500 dan Premium Rp15.800. Jadi baik pelaku usaha maupun distributor, silahkan cari sumber beras yang dijual sesuai HET di Kabupaten Kaimana,” pesanya.
Freddy mengaku, selama dua hari ini, timnya bersama Staf Ahli Menteri Pertanian RI telah melihat, memetakan dan mengidentifikasi kondisi perberasan di Kabupaten Kaimana.
“Nanti setelah kami kembali dari Kabupaten Kaimana, Tim Posko Satgas akan bersama-sama merumuskan pendekatan apa yang terbaik yang bisa dilakukan di Kabupaten Kaimana. Aksi-aksi apa yang harus dilakukan dan siapa yang terlibat,” tutupnya. ***(Yosias Wambrauw)




















