Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 7 Nov 2025 11:12 WIT

Bank Indonesia Siap Gelar GNPIP: Jaga Pangan, Jaga Papua


					Acara bincang media bersama BI Papua yang digelar di Hotel MaxOne Jayapura, Kamis malam, 6 November 2025. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Acara bincang media bersama BI Papua yang digelar di Hotel MaxOne Jayapura, Kamis malam, 6 November 2025. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok (bapok) menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua akan menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Papua pada 13 November 2025. 

Bertempat di halaman Kantor Gubernur Papua, kegiatan ini mengusung tema “Jaga Pangan, Jaga Papua” sebagai wujud komitmen memperkuat ketahanan pangan di Tanah Papua.

Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman, dalam konferensi pers di Hotel MaxOne Jayapura, Kamis, 6November 2025, menegaskan, GNPIP akan fokus pada tiga komoditas utama penyumbang inflasi di Papua: beras, cabai, dan bawang.

“Pangan adalah kunci ketahanan daerah dan nasional. Fokus kita ke tiga komoditas itu, karena dampaknya sangat besar terhadap inflasi,” ujar Faturachman.

Sebagai bagian dari kegiatan, BI Papua bersama pemerintah daerah akan menggelar pasar pangan murah yang menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau. 

Sekitar 30 pelaku UMKM lokal juga akan turut ambil bagian, menampilkan produk unggulan mereka kepada masyarakat.

Faturachman menekankan bahwa GNPIP bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi panjang pengendalian inflasi yang telah dijalankan sejak awal tahun.

“Gerakan Pangan Murah sudah kami lakukan lebih dari 400 kali di seluruh wilayah kerja kami di Tanah Papua,” jelasnya.

BI Papua juga telah memberikan dukungan nyata kepada petani, mulai dari pelatihan, bantuan sarana produksi, hingga penerapan teknologi pertanian digital seperti sensor tanah dan cuaca. Fasilitas transportasi hasil panen turut disiapkan untuk memperlancar distribusi.

Dalam GNPIP mendatang, BI akan memfasilitasi kerja sama antar daerah (KAD) antara Provinsi Papua dan Papua Pegunungan, dengan fokus pada komoditas beras. Langkah ini diharapkan mampu menekan inflasi di wilayah pegunungan, khususnya Wamena.

Inflasi di wilayah kerja BI Papua saat ini tercatat dalam batas aman. Bahkan, inflasi Provinsi Papua per Oktober 2025 hanya 0,53 persen (year on year), menjadikannya yang terendah secara nasional.

“Alhamdulillah, inflasi di empat provinsi wilayah kerja kami Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan semuanya terkendali,” katanya. 

Kegiatan GNPIP Papua akan dibuka langsung oleh Gubernur Papua, Matius Fakhiri, dan dihadiri tokoh agama serta unsur Forkopimda Papua. 

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, BI, dan masyarakat, gerakan “Jaga Pangan, Jaga Papua” diharapkan menjadi tonggak penting dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan di penghujung tahun. ***(Imelda)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Customer Intimacy, Perkuat Sinergi PLN dan Pelanggan

5 December 2025 - 07:11 WIT

Telkom neuCentrIX  Perkuat Digitalisasi di Bumi Papua

5 December 2025 - 06:54 WIT

PELNI Gratiskan Angkut Barang Bantuan untuk Bencana Sumut dari Seluruh Indonesia

5 December 2025 - 00:10 WIT

Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok Aman Hingga Awal 2026

4 December 2025 - 07:59 WIT

Bank Indonesia Optimistis Papua Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Nasional

4 December 2025 - 07:22 WIT

Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok BBM dan Gas di Papua Aman

4 December 2025 - 06:06 WIT

Trending di BISNIS