KABARPAPUA.CO, Sentani– Kampung Abar Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menjadi satu-satunya kampung penghasil gerabah di Tanah Papua. Kampung Abar terletak di pinggiran Danau Sentani. Kampung Abar menyimpan tradisi yang sudah bertahan 17 generasi dalam pembuatan gerabah.

Foto: Katharina Lita/KabarPapua.co
Naftali Felle, Ketua Kelompok Pengrajin Gerabah Tradisional Titin Hidup menjelaskan gerabah menjadi warisan nenek moyang yang harus dilestarikan, baik itu pengetahuan dalam pembuatannya maupun penggunaan gerabah itu sendiri. Di masa lampau, pembuatan gerabah hanya dilakukan oleh laki-laki, di dalam ruangan tertutup dan tak boleh ada yang melihat.

Seiring berjalannya waktu dengan pembaruan masyarakat dari sejumlah suku di Kampung Abar, pembuatan gerabah saat ini justru lebih banyak dilakukan oleh kaum perempuan.

Foto: Katharina Lita/KabarPapua.co
Sebelumnya para pengrajin gerabah menggunakan kayu bakar untuk pembakaran gerabah, namun karena kayu bakar saat ini sulit ditemui dan berisiko merusak lingkungan, maka dilakukan peralihan ke oven gas.

Foto: Katharina Lita/Kabarpapua.co
Keuntungan pembakaran gerabah dengan oven gas lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan kayu bakar. Apalagi oven gas memiliki suhu akurat dan konsisten hingga menyebarkan panas yang merata dan menghasilkan pembakaran yang sempurna.

Foto: Katharina Lita/KabarPapua.co
Pembakaran dengan gas menghasilkan energi karbon yang lebih rendah dibandingkan kayu bakar, sehingga ramah lingkungan. Penggunaan gas juga menghasilkan pembakaran lebih bersih dan tak terkontaminasi dengan abu dari kayu bakar.

Foto: Katharina Lita/KabarPapua.co




















