KABARPAPUA.CO, Wamena – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nduga menyerahkan ED alias Altau, tersangka sejumlah tindak kriminal ke Kejaksaan Negeri Wamena pada Senin 8 Januari 2023.
Altau merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga yang berada di bawah kendali Egianus Kogoya. Dari sederet kasus, Altau terlibat dalam kasus pembantaian 11 warga sipil di Nduga.
Kasat Reskrim Polres Nduga, Iptu Jaya Bida Kedeng menjelaskan, penyerahan tersangka menindaklanjuti petunjuk jaksa yang menyatakan berkas perkara lengkap.
“Kita sudah melalui tahap dua. Sebelum penyerahan kepada jaksa, tersangka kami periksa terlebih dahulu dari segi kesehatan,” kata Jaya dalam keterangannya.
Selain tersangka, penyidik juga menyerahkan sejumlah barang bukti milik Altau. Adapun barang bukti ini termasuk kalung karet berwarna hitam, kalung manik-manik warna hitam coklat dengan gantungan taring babi, serta dua ponsel.
Dalam kasus ini, Altau diduga melanggar Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP Jo Pasal 55, Pasal 56 KUHP, dan atau Pasal 170 KUHP.
“Tersangka akan ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Lapas kelas II B Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Penahanan ini menunggu pelaksanaan mekanisme sidang oleh JPU,” terangnya.
Peranan dan Jejak Kejahatan Altau
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Dr Faizal Ramadhani, mengungkapkan, Altau tertangkap Satgas Damai Cartenz di area RSUD Nabire, Papua Tengah, pada Selasa 19 September 2023. “Altau adalah anggota KKB Ndugama yang terlibat dalam pasokan amunisi,” ucap Faizal.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menambahkan, Altau juga terlibat dalam serangkaian aksi penyerangan bersama Egianus Kogoya. Salah satunya penyerangan terhadap TNI di Kindibam pada 17 Maret 2019.
Altau juga terlibat penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolaid dan Kampung Yosoma Kenyam pada 16 Juli 2022. 11 orang meninggal dan 2 lainnya luka-luak dalam penyerangan itu.
“Pada 19 Juli 2022, Altau terjadi kontak tembak dengan aparat keamanan di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam. Lalu, pada 6 Januari 2023, terlibat dalam aksi penembakan terhadap Pos Kotis Brimob Satgas Damai Cartenz di Koteka,” bebernya.
Satgas Damai Cartenz juga menemukan keterlibatan Altau dalam penghadangan terhadap masyarakat dan merampas ponsel di Jalan Poros Kenyam – Batas Batu, Distrik Kerepkuri pada 25 Juli 2022.
Terakhir, Altau terlibat dalam pembakaran alat berat milik PT Tunas Jaya Irian yang menyebabkan 4 unit rusak pada 4 Agustus 2022. *** (Achmad Syaiful)