Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 31 Jul 2025 17:51 WIT

Jelang HUT RI, Tokoh Adat Paniai Serukan Perdamaian


					Tokoh adat yang juga merupakan Kepala Suku Besar  Paniai, Melianus Yumai. Foto: ist Perbesar

Tokoh adat yang juga merupakan Kepala Suku Besar Paniai, Melianus Yumai. Foto: ist

KABARPAPUA.CO, Paniai– Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 RI, tokoh adat yang juga merupakan Kepala Suku Besar Kabupaten Paniai, Melianus Yumai menyampaikan seruan moral dan imbauan kepada seluruh masyarakat agar menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Paniai.

Bertempat di kediaman pribadi Melianus Yumai di Kampung Enarotali, Melianus menyatakan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menjaga kedamaian serta mendorong masyarakat adat tidak terlibat dalam konflik maupun tindakan-tindakan yang mengganggu stabilitas daerah, terlebih dalam momentum nasional seperti perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Melianus Yumai menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dan tidak terpancing oleh isu-isu provokatif yang berasal dari luar wilayah Paniai, khususnya di wilayah Meepago yang beberapa waktu terakhir kerap diwarnai dengan dinamika sosial yang cukup sensitif.

Ia menyampaikan dalam menjaga ketenangan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh adat dan pemuda.

“Kita jangan mudah terprovokasi oleh kejadian-kejadian yang terjadi di wilayah Meepago, karena dapat merugikan diri sendiri. Untuk itu saya berharap kita bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Paniai,” katanya.

Kepala Suku Besar ini berharap  seluruh kepala-kepala suku lain yang tersebar di berbagai distrik dalam wilayah Kabupaten Paniai ikut berperan aktif dalam menyampaikan pesan yang sama kepada komunitas adat masing-masing.

Menurutnya, kekuatan masyarakat adat dalam menjaga harmoni sosial sangat penting, terutama di tengah kondisi yang masih rawan akan penyebaran informasi palsu (hoaks), provokasi, dan ajakan kekerasan yang beredar di media sosial maupun dari pihak-pihak luar yang tidak bertanggung jawab.

Imbauan  ini menjadi salah satu upaya preventif berbasis kearifan lokal untuk menciptakan suasana kondusif selama masa persiapan hingga puncak peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kehadiran dan peran tokoh adat seperti Melianus Yumai mencerminkan bahwa stabilitas keamanan tidak hanya bergantung pada pendekatan struktural, namun juga membutuhkan dukungan moral dan komitmen kolektif dari seluruh elemen masyarakat. *** (siaran pers)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Nyalakan Literasi, PLN Hadirkan Pojok Baca di 16 Sekolah Raja Ampat

30 November 2025 - 12:45 WIT

Siborgonyi Bakal Jadi Sumber Air Baru di Jayapura 

29 November 2025 - 19:39 WIT

Aksi Nyata Srikandi Care PLN UP3 Nabire Turun Tangan Lawan Stunting

28 November 2025 - 23:06 WIT

Dedikasi Tanpa Pamrih, Sekumpulan Anak Muda Tebar Kebaikan hingga Pelosok Papua

27 November 2025 - 18:30 WIT

FGD Keamanan Yahukimo, Bupati Didimus Ajak Rajut Persaudaraan

26 November 2025 - 23:07 WIT

Ketua MRP Papua: Dana Otsus Besar, Tak Bisa Layani Kesehatan Orang Papua dengan Baik

26 November 2025 - 15:00 WIT

Trending di PUBLIK