KABARPAPUA.CO, Kaimana – Wakil Gebernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani mengatakan, pemerintah telah menyiapkan fasilitas dan beasiswa bagi anak-anak yang ingin menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
“Namun semua itu berbalik lagi kepada pribadi setiap anak, apakah mau memanfaatkan peluang yang ada atau tidak,” jelas Wagub Lakotani dihadapan ratusan anak yang hadir pada puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) ke 41 Papua Barat di Gedung Pertemuan Krooy Kaimana, Rabu, 23 Juli 2025.
“Kalau mau dimanfaatkan dengan baik, belajar dan mempersipkan diri menyambut masa depan. Suatu saat kalau Tuhan sayang bisa kita wujudkan,” kata Lakotani menambahkan dalam acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindunagn Perempuan dan Anak Provinsi Papua Barat dan pimpinan Forkompimda Kaimana ini.
Wagub Papua Barat ini juga mengatakan, undang-undang tentang Pendidikan Nasional mewajibkan APBN mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen untuk dunia pendidikan. “Ini adalah jumlah yang cukup besar, sehingga ada begitu banyak beasiswa dan bantuan,” katanya.
“Dulu jaman kami sekolah, satu sen belah tujuh tidak ada pemerintah kasih. Waktu kuliah dulu stengah mati. Saya punya teman dulu waktu kami tingal di asrama, dia bilang kita tinggal kuliah ini tiap hari menghadapi dua persoalan yaitu makan siding dan makan malam,” kisahnya menambahkan.
Walau begitu, kata Lakotani, persoalan ini tidak sekalipun menyurutkan semangatnya untuk tetap menempuh pendidikan hingga selesai dan kembali ke Kaimana.
Menurut Lakotani, masa depan anak sebetulnya menjadi tanggungjawab semua pihak. Pemerintah dalam hal ini menyediakan berbagai regulasi untuk memproteksi dan melindungi serta memberikan hak-hak anak untuk mendapatkan Pendidikan bahkan sampai pada anak dengan kebutuhan khusus.
“Saat ini ada program yang begitu baik dari dari pemerintah pusat terkait makan bergizi gratis dan sekolah rakyat untuk membantu anak-anak yang kurang mampu,” sebutnya.
Demikian juga dengan pemerintah Provinsi Papua Barat, ada program Papua Barat Cerdas. Program ini merupakan bagian dari komitmen gubernur untuk membangun sumber daya manusia.
“Ini juga dalam rangka menyiapkan generasi penerus agar kelak akan siap untuk melanjutkan pemerintahan dan pembangunan di Papua Barat,” jelas Lakotani. ***(Yosias Wambrauw)




















