KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Denintel Cabang I Sinteldam PD XVII/Cenderawasih, bekerja sama dengan Puskesmas Emereuw dan PAM GKI Kanaan Padang Bulan menyelenggarakan edukasi kesehatan reproduksi, melalui program Remaja Papua Sehat (Repas) di gedung Serbaguna GKI Kanaan, Perumnas IV, Padang Bulan, Sabtu 19 Juli 2025.
Program ini menyasar remaja gereja, guna meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS. Selain penyuluhan, peserta juga mendapat akses layanan konseling pribadi untuk diskusi yang lebih aman dan terbuka.
Ketua Persit Ranting 4 Denintel, dr. Lili Deny Yanuarta, yang juga menjadi narasumber utama menjelaskan, edukasi sejak usia remaja penting untuk mencegah perilaku berisiko yang dapat memicu penyebaran penyakit menular seksual.

Ketua Persit 4 Denintel PD XVII/Cenderawasih, dr. Lili Deny Yanuarta, berfoto bersama para remaja GKI Kanaan, Perumnas IV, Padang Bulan, setelah pelaksanaan kampanye kesehatan reproduksi remaja (Repas), Sabtu (19/7/2025). (Foto: Dok/Persit Denintel PD XVII/Cenderawasih)
“Kami ingin remaja di Papua lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan memahami bahaya HIV/AIDS sejak dini,” ujarnya.
Program Repas bukan kegiatan perdana. Sebelumnya, telah dilaksanakan di GKI Getsemani Trikora, Waena dan akan terus diperluas ke berbagai wilayah lainnya selama masa kepemimpinan dr. Lili. Ia juga berencana menjalin kerja sama lebih luas dengan fasilitas kesehatan dan pembina remaja setempat.
Staf gizi dari Puskesmas Emereuw, Trisnawati Ningsih, STR, GZ, turut mengingatkan bahwa remaja saat ini sangat rentan terhadap HIV/AIDS, terutama karena akses bebas terhadap gadget dan media sosial tanpa pendampingan.
“Usia 10–17 tahun adalah kelompok paling rawan. Remaja butuh bimbingan agar bijak menggunakan teknologi,” katanya.

Ketua Persit Denintel PD XVII/Cenderawasih, dr. Lili Deny Yanuarta, didampingi tim, membagikan buku edukatif kepada para remaja GKI Kanaan sebagai bagian dari kampanye kesehatan reproduksi remaja (Repas), Sabtu (19/7/2025). (Foto: Dok/Persit Denintel PD XVII/Cenderawasih)
Sejumlah peserta mengaku mendapat banyak wawasan dari kegiatan ini. Florentin Naintinjel Angel Maay mengatakan ia kini lebih memahami pentingnya menjaga organ reproduksi sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.
“Saya sadar bahwa menjaga pergaulan itu penting, termasuk menjaga diri dari penyakit seperti HIV/AIDS,” ungkapnya.
Abyan Alvaruq, peserta lainnya, menyoroti pengaruh lingkungan dan media sosial sebagai pemicu perilaku seksual menyimpang.
“Edukasi dari rumah dan gereja sangat penting, agar remaja tidak salah langkah,” ucapnya.
Program Repas mendapat dukungan dari tokoh gereja dan peserta yang berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara berkelanjutan demi menciptakan generasi muda Papua yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab.*** (rilis)




















