Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 4 Jul 2025 18:41 WIT

24 Rumah Sakit Tipe C akan Dibangun dalam 2 Tahun di Tanah Papua


					Peletakann batu pertama pembangunan Rumah Sakit Kwaingga di Kabupaten Keerom. (KabarPapua.co/Imelda) 
Perbesar

Peletakann batu pertama pembangunan Rumah Sakit Kwaingga di Kabupaten Keerom. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura-Komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang adil dan merata kembali diwujudkan lewat langkah besar di tanah Papua.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin resmi memulai pembangunan rumah sakit tipe C dengan total target mencapai 24 fasilitas baru yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.

Langkah awal, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Kwaingga di Kabupaten Keerom pada Jumat, 4 Juli 2025 menjadi simbol dimulainya proyek besar ini.

“Saya mendapat arahan langsung dari presiden untuk menghadirkan rumah sakit tipe C di 514 kabupaten/kota, dan untuk tanah Papua ditargetkan sebanyak 24 unit,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Budi menjelaskan, proyek ini masuk dalam program Quick Win, yang dirancang untuk mempercepat peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan.

Rumah sakit yang dibangun, kata Budi, ditargetkan rampung dalam waktu dua tahun sebuah langkah ambisius namun strategis demi memutus ketergantungan masyarakat terhadap rujukan rumah sakit provinsi.

Budi mengungkapkan keinginan Presiden Prabowo agar masyarakat tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan medis yang memadai.

“Kita ingin semua kasus dapat ditangani langsung di daerah masing-masing. Tidak perlu rujukan ke provinsi, apalagi sampai keluar Papua,” tuturnya.

Meski pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama, Budi menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia.

“Jangan sampai rumah sakitnya sudah megah, alatnya lengkap, tapi tidak ada tenaga kesehatannya. Karena itu, kita dorong rekrutmen tenaga kesehatan (nakes) lokal dari wilayah masing-masing,” terangnya.

Ditambahkan Budi, pembangunan 24 rumah sakit ini diharapkan menjadi fondasi transformasi layanan kesehatan di Papua bukan hanya soal fasilitas fisik, tapi juga tentang pemerataan layanan, keterjangkauan, dan penguatan kapasitas lokal. ***(Imelda)

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Nyalakan Literasi, PLN Hadirkan Pojok Baca di 16 Sekolah Raja Ampat

30 November 2025 - 12:45 WIT

Siborgonyi Bakal Jadi Sumber Air Baru di Jayapura 

29 November 2025 - 19:39 WIT

Aksi Nyata Srikandi Care PLN UP3 Nabire Turun Tangan Lawan Stunting

28 November 2025 - 23:06 WIT

Dedikasi Tanpa Pamrih, Sekumpulan Anak Muda Tebar Kebaikan hingga Pelosok Papua

27 November 2025 - 18:30 WIT

FGD Keamanan Yahukimo, Bupati Didimus Ajak Rajut Persaudaraan

26 November 2025 - 23:07 WIT

Ketua MRP Papua: Dana Otsus Besar, Tak Bisa Layani Kesehatan Orang Papua dengan Baik

26 November 2025 - 15:00 WIT

Trending di PUBLIK