KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Aplikasi PLN Mobile di Papua Raya makin diminati. Buktinya, dari total jumlah PLN se-Papua Raya per 15 Juni 2025 tercatat sebanyak 900.592 pelanggan. Dari jumlah ini, sebanyak 261.039 pelanggan atau setara dengan 28,99 persen pengguna aktif PLN Mobile.
Walaupun jumlahnya masih kecil, namun pengguna aktif PLN Mobil di Papua Raya dari tahun ke tahun terus meningkat. Terlebih aplikasi PLN Mobile terus mengalami berbagai peningkatan menu layanan yang semakin lengkap dari pada saat awal diperkenalkan ke pelangggan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar menjelaskan pada PLN Mobile, pelanggan dapat menikmati layanan PLN, mulai dari pelaporan pengaduan, pembayaran tagihan listrik, pembelian token, pelayanan pasang baru dan tambah daya, layanan penyambungan sementara, pencatatan meter secara mandiri (SwaCAM), layanan marketplace hingga informasi lokasi dan status Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Aplikasi PLN Mobile merupakan transformasi digital yang dilakukan PT PLN (Persero) selama lima tahun terakhir menjadi titik perubahan besar perseroan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
Dari PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan listrik secara langsung, yang kemudian diteruskan secara cepat kepada petugas di lapangan melalui sistem terintegrasi.

Centralize Command Center PLN Papua dan Papua Barat yang berfungsi untuk merespon penanganan gangguan pelanggan dengan sistem pemantauan secara real time. Foto: PLN Papua dan Papua Barat.
“Berkat super apps tersebut, pelayanan yang tadinya lambat berbelit menjadi lebih cepat dan mudah,” kata Diksi dalam keterangan pers di kantornya, Senin 23 Juni 2025.
Apalagi aplikasi PLN Mobile terhubung langsung dengan Centralize Command Center yang berfungsi untuk merespon penanganan gangguan pelanggan dengan sistem pemantauan secara real time. Hal ini juga membuat PLN dapat mendeteksi setiap gangguan atau anomali dalam jaringan listrik secara langsung serta memungkinkan tim teknis untuk merespon dan menyelesaikan gangguan lebih cepat.
“Setiap laporan yang masuk akan diproses secara otomatis, dan respons terhadap keluhan pelanggan dapat dipantau dengan jelas. Dalam beberapa tahun terakhir, durasi penanganan gangguan listrik juga mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ujar Diksi.
Terbukti lewat dukungan PLN Mobile, perusahaan berhasil menurunkan rata-rata waktu penyelesaian gangguan per pelanggan. Dari yang sebelumnya 32,45 menit per pelanggan pada 2024, menjadi hanya 26,88 menit per pelanggan dari Januari hingga Mei 2025.
“PLN Mobile kini menjadi bagian integral dari pelayanan kami, memungkinkan kami untuk merespons lebih cepat, mengelola sumber daya manusia secara lebih efisien, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami,” ujar Diksi. *** (siaran pers)




















