Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA PEGUNUNGAN · 14 Apr 2025 14:04 WIT

ASN Pemprov Papua Pegunungan Berunjuk Rasa Tuntut Alasan Pemotongan TPP


					Saat para ASN Pemprov Papua Pegunungan berunjuk rasa di halaman depan Kantor Gubernur Pemprov Papua Pegunungan. (Foto IST) Perbesar

Saat para ASN Pemprov Papua Pegunungan berunjuk rasa di halaman depan Kantor Gubernur Pemprov Papua Pegunungan. (Foto IST)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan berunjuk rasa menuntut alasan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Unjuk rasa ini dilakukan para ASN Pemprov Papua Pegunungan setelah mereka melakukan apel pagi di depan halaman Kantor Gubernur Papua Pegunungan, Wamena, Papua Pegunungan, Senin, 14 April 2025.

Dalam unjuk rasa ini, para ASN berencana untuk mulai pada tanggal 14 April 2025 akan mogok kerja karena insentif atau TPP ASN dipotong hingga 50 persen.

Saat perwakilan Pemprov Papua Pegunungan menerima pengunjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan. (Dok IST)

“Pemotongan sisa 50 persen harus dibayarkan, pembayaran TPP harus sesuai peraturan gubernur, bukan peraturan perpres, karena kebutuhan di Papua Pegunungan ini sehari-harinya sangat mahal,” kata Darius, salah satu ASN Pemprov Papua Pegunungan.

Dalam unjuk rasa ini, para ASN Pemprov Papua Pegunungan juga meminta kejelasan dari pemotongan TPP 50 persen kepada Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan dan Sekda Pemprov Papua Pegunungan. Mereka juga menuntut akan tetap melakukan mogok kerja sambil menunggu tuntutan mereka dijawab.

Asisten III Pemprov Papua Pegunungan Petrus Mahuse yang mewakili Pemprov Papua Pegunungan pada saat menerima para pengunjuk rasa mengatakan, orasi dari para pengunjuk rasa harusnya dilakukan saat PjGubernur Papua Pegunungan dan Sekda Pemprov Papua Pegunungan serta pimpinan yang mempunyai kapasitas ada di tempat.

Suasana Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan usai unjuk rasa. (Dok IST)

“Sebab mereka yang seharusnya memberikan tanggapan, karena kami tidak bisa mengambil keputusan dalam menanggapi tuntutan demo ASN ini. Namun untuk tuntutan ini, akan saya sampaikan kepada pimpinan tertinggi, dalam hal ini Pj Gubernur Papua Pegunungan dan Sekda Pemprov Papua Pegunungan,” jelas Petrus.

Untuk itu, Petrus meminta dan berharap para ASN Pemprov Papua Pegunungan yang saat ini berunjuk rasa untuk tetap bersabar menunggu kedatangan Pj Gubernur Papua Pegunungan dan Sekda Pemprov Papua Pegunungan.

“Saya harap para ASN Pemprov Papua Pegunungan tetap bekerja melaksanakan tugas masing-masing hingga pimpinan datang kembali,” kata Petrus. ***(Agris Wistrijaya)

Artikel ini telah dibaca 180 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemprov Papua Pegunungan Bantu Pembangunan Gereja GBI Alfa Wamena Rp1 Miliar 

15 October 2025 - 23:40 WIT

Pelatihan Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa bagi ASN 

15 October 2025 - 23:27 WIT

Dampak Efisiensi Anggaran, 320 SK Guru Kontrak di Papua Pegunungan Berakhir

1 October 2025 - 00:47 WIT

Pasca Kerusuhan, Wagub Papua Pegunungan ke Yalimo Bawa Pesan Damai

20 September 2025 - 22:43 WIT

Dukungan Gubernur Papua Pegunungan dan Bupati Jayawijaya pada Reat-Reat Perkauan GKII Wilayah IV

4 September 2025 - 07:40 WIT

KPU Provinsi Papua Pegunungan Percepat Informasi Publik dengan SIDIALOGIS

27 August 2025 - 23:10 WIT

Trending di KABAR PAPUA PEGUNUNGAN