KABARPAPUA.CO, Wamena – Sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, program yang akan dilakukan dalam 100 hari kerja, salah satunya pembentukan Satuan Polisi Baliem (Polisi Adat).
Bupati Jayawijaya, Athenius Murip mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya mengadakan pertemuan bersama dengan perwakilan dari 40 distrik se-Kabupaten Jayawijaya, Senin, 7 April 2025.
Pertemuan yang dilaksanakan sore hingga malam hari itu, membahas mengenai perekrutan Satuan Polisi Baliem Kabupaten Jayawijaya. “Perekrutan ini akan diambil 2 orang dari tiap distrik. Diharapkan tiap distrik siapkan 2 orang terbaik, lalu dikirimkan ke Kota Wamena,” kata Bupati Athenius.

Perekrutan Satuan Polisi Baliem diikuti seluruh perwakilan 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya. (Foto: Kominfo Jayawijaya)
Menurut Bupati Athenius, Satuan Polisi Baliem ini bertugas menjaga keamanan dan ketertiban Kota Wamena yang tidak mengesampingkan tugas-tugas dan kewajiban dari pihak Kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Satuan Polisi Baliem akan diberikan pelatihan dan diberikan seragam khusus dan juga bertugas menjaga ketertiban dalam pemberantasan minuman keras (miras), narkoba, dan senjata tajam. Mereka membantu jaga keamanan dan ketertiban dari pagi, siang, hingga malam hari,” jelas Bupati Athenius.
Selain itu, kata Bupati Athenius, Pemkab Jayawijaya akan mencoba melakukan gebrakan ini, apakah ada perbedaan antara sebelum pembentukan Satuan Polisi Baliem dan sesudah adanya Satuan Polisi Baliem.

Bupati Jayawijaya Athenius Murip saat memberikan penjelasan ke para wartawan usai Sosialisasi perekrutan Satuan Polisi Baliem. (Foto: Kominfo Jayawijaya)
Menurut Bupati Athenius, adanya Satuan Polisi Baliem ini diharapkan dapat membantu dalam pengidentifikasian jika terjadi pencurian atau kejahatan lainnya. Sebab tiap distrik diyakini dapat mengenal ciri-ciri dari pelaku kejahatan tersebut.
Sedangkan untuk pembagian tugasnya, kata Bupati Athenius, Satuan Polisi Baliem diharapkan dapat berbagi tugas dalam kekosongan jam dinas pihak keamanan dan Satpol PP.
“Untuk pelatihannya, akan berbeda dengan tentara atau kepolisian, tetapi tetap diutamakan menyiapkan fisik dan mental, baris berbaris, serta pembentukan karakter dan jiwa korsa, guna menerima tanggung jawab sebagai Satuan Polisi Baliem,” jelas Bupati Athenius. ***(Agris Wistrijaya)