KABARPAPUA.CO, Bandung- Tiga oknum prajurit TNI aktif yang bertugas di Kodam III/Siliwangi diperiksa sebagai saksi atas dugaan keterlibatan jual beli senjata dan amunisi di Papua.
Ketiganya berinisial RBS, YR dan SS. Para prajurit aktif ini diperiksa di Pomdam III Siliwangi oleh tim gabungan dari Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025, Ditreskrimum Polda Papua Barat, Ditreskrimum Polda Papua, dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur.
Pemeriksaan ketiga prajurit ini dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan kasus terhadap 7 tersangka dari warga sipil, termasuk Yuni Enumbi dan Teguh Wiyono yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka jual beli senjata ai dan amunisi di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyebutkan pemeriksaan ketiga prajurot TNI dalam dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi.
“Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi, untuk memperkuat dugaan keterlibatan 7 warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Adapun proses lebih lanjut terhadap ketiga oknum TNI berada dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes. Pol. Adarma Sinaga berterima kasih atas joint investigation dari 4 Polda dan Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Pomdam III/Siliwangi berjalan dengan baik dan lancar.
“Hingga 20 Maret 2025, total 10 orang telah diamankan, termasuk 3 anggota TNI aktif. Pemeriksaan konfrontasi lanjutan antara Teguh Wiyono dan YR dijadwalkan akan dilakukan oleh penyidik Polda Jawa Timur,” jelasnya.
Berikut kronologi kejadian penjualan senjata api lintas provinsi:
- Pertengahan tahun 2024
– RBS dikenalkan kepada Teguh Wiyono oleh Amri, rekannya di klub menembak Perbakin Purwakarta.
– Komunikasi dilanjutkan melalui WhatsApp untuk membahas pembelian senjata api.
- Akhir November 2024
- Transaksi pertama dilakukan di Hotel Patradissa, Bandung.
- RBS menjual 1 pucuk senjata api jenis M16 kepada Teguh Wiyono senilai Rp30 juta.
- Desember 2024
- Transaksi penjualan senjata api kedua berlangsung di Hotel Griya Indah, Bandung.
- RBS menjual 2 pucuk senjata api jenis SS1 kepada Teguh Wiyono seharga total Rp60 juta.
- Senjata tersebut disuplai oleh YR.
- Awal Januari 2025
- Transaksi penjualan senjata api ketiga kembali dilakukan di Hotel Griya Indah.
- RBS menjual 2 pucuk senjata api SS1, 5 laras SS1, dan 280 butir amunisi kepada Teguh Wiyono seharga total Rp62 juta.
- Senjata dan perlengkapan berasal dari YR dan SS.
- Februari 2025
- Transaksi keempat: RBS menjual 1 pucuk senjata api jenis pistol FN seharga Rp22 juta.
- Senjata berasal dari SS.
- 14 Maret 2025
- Ketiga oknum anggota TNI diamankan oleh Kodam III/Siliwangi di Bandung.
- 21 Maret 2025
- Tim gabungan dari Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2025, Polda Papua Barat, Polda Papua, dan Polda Jawa Timur melakukan pemeriksaan terhadap ketiga anggota TNI sebagai saksi dalam pengembangan kasus terhadap 7 tersangka warga sipil. *** (Siaran Pers)