KABARPAPUA.CO, Dekai– Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII) meluncurkan Alkitab berbahasa Ngalik, 7 Februari 2025.Kegiatan tersebut mengangkat tema “Firman Allah untuk semua orang” atau dalam bahasa Ngalik diterjemahkan “Allah Iak Belak Yu Nis Aphwami Berlegat Nenebaget” dan sub tema “Melalui peluncuran Alkitab, kita tingkatkan semangat membaca dan merenungkan fFirman Allah siang dan malam”
Acara dipimpin Lukas Giban S.Th selaku Ketua Panitia Pelaksana Peluncuran Alkitab Bahasa Ngalik dan diikuti sekitar 800 orang. Penyerahan Alkitab Bahasa Ngalik dari Misionaris Christian and Missionary Aliance (CMA) kepada GKII.
Lukas Giban S.Th yang mewakili 4 wilayah di Provinsi Papua berterima kasih atas penerjemahan Alkitab yang telah dilakukan sejak 1963.
Pihaknya berharap dengan peluncuran Alkitab Bahasa Ngalik dapat menjadi berkat untuk semua orang dan masyarakat Ngalik bisa mengamalkan isi dari Alkitab di kehidupan sehari-hari.

Para Missionaris Warga Negara Asing (WNA) dari Amerika, Canada, Kanada, Belanda dan Prancis yang hadir saat peluncuran Alkitab Bahasa Ngalikmdi Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
“Harusnya peluncuran Alkitab Bahasa Ngalik sudah dilakukan pada 2024, namun mengingat situasi politik yang ada, sehingga baru diluncurkan hari ini,” jelasnya.
Ronald Lee Ramsey, Ketua Misionaris Christian and Missionary Aliance CMA menyebutkan Amerika memiliki sejarah panjang dengan Indonesia, salah satunya dalam penyelesaian Alkitab pertama dalam Bahasa Ngalik di Kabupaten Yahukimo. Ini bukan sekadar buku, namun firman Tuhan yang sudah hadir dalam dan perlu dibaca dan diamalkan pada kehidupan,” katanya.
Menurutnya, momen ini skelaigus menjadi bukti bagi Kesetiaan Tuhan yang dapat mengubah hidup.
“Hari ini, masyarakat Ngalik diberi kesempatan untuk membaca firman Tuhan dengan bahasa sendiri dan semoga firman ini bisa menjadi pedoman kehidupan bagi generasi yang akan datang dan ini merupakan sebuah perjalanan yang mengorbankan waktu dan tenaga yang tidak sebentar,” katanya.
Didimus Yahuli, Bupati Kabupaten Yahukimo berterima kasih kepada semua pihak. Dirinya yakin ada makna yang didapat dalam kegiatan tersebut, yaitu makna pada peradaban injil yang sudah ada dari jaman dulu, nenek moyang kita sudah berjuang, bertaruh waktu dan tenaga, sehingga hari ini dapat dinikmati hasilnya,” katanya.

Peluncuran Alkitab Bahasa Ngalikmdi Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Didimus bilang, Alkitab untuk dibaca yang didalamnya terdapat banyak pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Alkitab juga menjadi aset intelektual untuk belajar.
“Maka, mari membaca Alkitab setiap hari, karena Alkitab merupakan hal yang penting, sehingga kita bisa hidup dengan baik dan menghindari apa yang dilarang dalam agama. Filsafat, Doktrin Denominasi tidak membawa kita dalam hidup namun yang membawa kita dalam hidup adalah Tuhan melalui Alkitab,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut:
- Didimus Yahuli S.H (Bupati Kab. Yahukimo)
- Elai Giban S.E, M.M (Pj Bupati Nduga)
- AKBP Heru Hidayanto S.Sos (Kapolres Yahukimo)
- Esau Miram S.IP (Wakil Bupati Kab.Yahukimo)
- Radison Manurung (Sekda Kab.Yahukimo)
- Pdt Atias Matuan (Ketua PGGY Kabupaten Yahukimo)
- Pdt Marten Pasulu (Ketua FKUB Kabupaten Yahukimo)
- Lukas Giban S.Th (Ketua Panitia Pelaksana Peluncuran Alkitab Bahasa Ngalik)
- Hengki Bayage (Sekretaris Panitia Pelaksana Peluncuran Alkitab Bahasa Ngalik)
- Para Missionaris Warga Negara Asing (WNA) dari Amerika, Canada, Kanada, Belanda dan Prancis.
(Katharina)




















