Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 3 Nov 2024 20:23 WIT

Langkah Pertamina Bersama Petani Perempuan Ternate Jaga Ketahanan Pangan


					Kelompok Wanita Tani (KWT) Ternate yang kompak jaga ketahanan pangan. Foto: Pertamina Papua Maluku Perbesar

Kelompok Wanita Tani (KWT) Ternate yang kompak jaga ketahanan pangan. Foto: Pertamina Papua Maluku

KABARPAPUA.CO,Ternate– Menjadi satu-satunya Kelompok Wanita Tani (KWT) yang aktif di Kota Ternate membuat KWT Bougenville mendapat perhatian langsung dari Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, I.r Thamrin Marsaoly.

Hal ini seperti disampaikan Thamrin saat penyerahan bantuan 1 alat kultivator sebagai bentuk dukungan terhadap program CSR yang dilaksanakan.

“KWT Bougenville ini satu-satunya KWT yang aktif dan terus berkembang melakukan kegiatan pertanian secara mandiri dengan memaksimalkan konsep ekonomi sirkular di Kota Ternate,” ujar Thamrin.

Thamrin berharap dari Program CSR AFT Babullah bersama KWT Bougenville dapat menjadi contoh untuk KWT lainnya di Ternate.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Ternate yang kompak jaga ketahanan pangan. Foto: Pertamina Papua Maluku

“Ini program yang bagus, tidak menutup kemungkinan kegiatan ini dapat direplikasi di KWT lain,” imbuhnya.

KWT Bougenville merupakan mitra binaan CSR AFT Babullah, termasuk satu-satunya KWT yang ada di Kelurahan Tubo dengan beranggotakan ibu-ibu rumah tangga sebagai penggerak pertanian di Kelurahan Tubo, Kota Ternate.

Kelompok ini menjadi yang pertama dalam melakukan kegiatan pertanian hortikultura sebagai bentuk ketahanan pangan dari tingkat kelurahan dengan beberapa jenis sayur yang ditanam seperti tomat, cabai, sawi, selada, pakcoy, seledri, kangkung dan bayam.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menjelaskan masyarakat setempat cenderung menanam pala dan cengkeh sehingga hasil perkebunan sayuran menjadi tidak seimbang di pasaran. 

“Maka, Pertamina melakukan pembinaan melalui program CSR untuk melakukan inovasi sosial dengan mengadakan pelatihan serta membantu pengadaan dan mesin pembuat pupuk kompos dan peternakan,” ujarnya.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Ternate yang kompak jaga ketahanan pangan. Foto: Pertamina Papua Maluku

Dari pelatihan tersebut, KWT Bougenville mampu menghasilkan pupuk kompos secara mandiri. “Alhamdulillah ada hasilnya, sekarang kelompok Bougenville sudah bisa menghasilkan pupuk kompos sendiri, dan menjual pupuk di pasaran karena produksi yang melebihi kebutuhan kelompok,” tuturnya.

Edi berharap program CSR ini dapat menjadi program unggulan sekaligus menjadi sumber peningkatan pendapatan masyarakat di Kota Ternate.

“Tentu selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, program ini dimaksudkan dapat menjadi sarana komunikasi dan sinergi dengan stakeholder di sekitar wilayah operasi dalam mendukung kegiatan operasional,” sambung Edi. ***(Rilis)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

PLN Wujudkan Sekolah Alam di Kota Jayapura

25 November 2024 - 20:38 WIT

995 Personel PLN Jaga Keandalan Listrik saat Pilkada di Bumi Papua

25 November 2024 - 18:36 WIT

Didukung BRImo, OPPO Indonesia Resmi Gelar OPPO RUN 2024

24 November 2024 - 12:10 WIT

KPR BRI Property Expo 2024, Permudah Proses Pilih dan Beli Rumah di Area Surabaya

24 November 2024 - 12:06 WIT

Anniversary ke-4 Hotel Horison Ultima Entrop Papua Digelar Penuh Hikmat

22 November 2024 - 22:39 WIT

Pertamina Papua Maluku Inspeksi Sejumlah SPBU Jelang Pilkada 2024

21 November 2024 - 22:55 WIT

Trending di BISNIS