KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Mafindo Wilayah Jayapura melaksanakan Pelatihan Literasi Digital Tular Nalar Sekolah Kebangsaan yang diikuti sebanyak 116 mahasiswa Universitas Yapis Papua (Uniyap) Jayapura. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Aula H. Syamsuddin Ponto Uniyap Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 24 Oktober 2024.
Tema nasional kegiatan Sekolah Kebangsaan kali ini, yakni: “Gen Z Bisa Memilih, Fasih Demokrasi”. Sedangkan Mafindo Wilayah Jayapura melengkapinya dengan tagline “KO STOP HOAX SUDAH” . Tema ini diharapkan dapat mewakili tujuan kegiatan Tular Nalar, agar generasi Z dapat terhindar dari hoax, terutama pada momen pemilihan kepala daerah (pilkada), baik pilkada gubernur maupun pilkada walikota/bupati.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan opening ceremony yang dihadiri oleh civitas akademika Uniyap Jayapura mulai dari Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, dan Wakil Rektor IV, para dekan, kepala biro dan para ketua program studi. Selain itu, Bawaslu Provinsi Papua juga hadir dalam acara pembukaan dan penyampaian materi.
Dalam laporannya, Koordinator Wilayah Mafindo Wilayah Jayapura selaku PIC kegiatan Tular Nalar Sekolah Kebangsaan mengenalkan secara singkat Mafindo dan menyampaikan, bahwa tanggal 21 Oktober 2024 kemarin, Mafindo Wilayah Jayapura berusia satu tahun sejak dideklarasikannya tahun lalu.
Selama kurun waktu tersebut, Mafindo Wilaayah Jayapura telah melakukan beberapa kali pelatihan literasi digital baik Sekolah Kebangsaan maupun Akademi Digital Lansia (ADL) serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat.
Sambutan pertama oleh Program Manager Tular Nalar, Santi Indra Astuti, dengan memutar video taping yang menjelaskan bahwa kegiatan Tular Nalar menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia baik yang dilakukan oleh Mafindo daerah maupun mitra penyelenggara.
Sambutan dari Bawaslu Provinsi Papua diwakili Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Haritje Latuihamallo, yang mengapresiasi Mafindo dan Uniyap Jayapura yang sudah berkolaborasi. Dilanjutkan dengan sambutan Rektor Uniyap Jayapura yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Dr. Andri Irawan, S.E.,M.SI. sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara Mafindo dan Uniyap Jayapura, diikuti penandatanganan perjanjian kerja sama dengan 13 program studi di Uniyap Jayapura.
Setelah sesi pembukaan, peserta juga diarahkan untuk mengerjakan pra-test. Setelah itu mereka menyimak materi tentang “Peran Mahasiswa dalam Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan Tahun 2024” yang disampaikan oleh Staf Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Papua, Farsan Ilmi Al-Aiman.
Materi diawali dengan selayang pandang Bawaslu Papua beserta tugas pokok dan fungsinya, tahapan dan jadwal pemilihan, kerawanan kampanye, isu-isu siber dalam pemilihan, pentingnya partisipasi mahasiswa, pengawasan partisipatif,dan mekanisme penanganan pelanggaran pemilihan.
Setelah itu penyampaian materi dalam kelompok oleh para fasilitator. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok dan masing-masing kelompok didampingi oleh satu orang fasilitator. Segmen 1: Pemilu yang menjelaskan tentang tahapan pemilu, real qount Vs quick count, sumber terpercaya informasi pemilu, dan cara mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online.
Segmen 2: demokrasi yang menjelaskan tentang berpikir kritis, dan bagaimana peserta dapat mengawali demokrasi dan segmen kedua ditutup dengan Gim Distorsi Informasi. Segmen 3: Mengindera Hoaks Pemilu. Pada sesi ini mendiskusikan tentang penginderaan Hoaks, Konsep Inokulasi, kekosongan informasi, dampak pengacauan informasi dan pembelajaran tentang kacau IDE (Isi, Diri dan Emosi).
Berakhir pada segmen 4 yang membahas tentang waspada sanksi. Pada segmen ini membahas tentang netralitas, contoh kasus tidak netral penyelenggara pemilu, sanksi pidana pemilu, sanksi sosial, hoaks norma di masyarakat dan sesi tools periksa fakta dengan menggunakan chat KALIMASADA.
Di penghujung kegiatan, peserta juga diminta memberikan refleksi mereka tentang kegiatan yang diikutinya. Selain itu, peserta juga mengerjakan post test dan refleksi atas pelatihan yang diikutinya.
Tentang Tular Nalar
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindodan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.
Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/ atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/.
Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan.
Mafindo memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput. Pelajari lebih lanjut tentang Mafindo di https://mafindo.or.id/tentang-mafindo/ ***(Siaran Pers)