Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PUNCAK · 11 Oct 2024 22:49 WIT

Perjuangan Panjang RSUD Ilaga hingga Raih Akreditasi Tipe D Pratama


					Penampakan RSUD Ilaga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Diskominfo Puncak) Perbesar

Penampakan RSUD Ilaga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Diskominfo Puncak)

KABARPAPUA.CO, Ilaga – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ilaga, Kabupaten Puncak akhirnya meraih Akreditasi Tipe D Pratama dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes).

Akreditasi ini tidak lepas dari perjuangan panjang tanpa lelah yang dilakukan Direktur RSUD Ilaga Elpina Kogoya, bersama para stafnya. Akreditasi dilakukan Tim Surveyor Kemenkes melalui  Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Kedatangan tim ini disambut Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni dan Direktur RSUD Ilaga Elpina Kogoya, M. Kes, dengan tarian  cuci tangan. Tarian dibawakan oleh tenaga kesehatan di RSUD Ilaga, Kamis 10 Oktober 2024.

RSUD Ilaga dibangun pada 2016 di Lembah Kibogolome. Pembangunan rumah sakit ini penuh tantangan karena mobilisasi bahan yang menggunakan transportasi udara. Belum lagi situasi keamanan yang kadang tidak kondusif.

RSUD Ilaga memiliki fasilitas poli umum, poli kebidanan, poli gigi dan mulut. Selain itu ada ruang kegawatdaruratan, rawat inap, ruang laboratorium, ruang bersalin, dan farmasi.

RSUD Ilaga saat ini telah memiliki 81 orang pegawai terdiri dari 5 dokter umum, 1 dokter gigi,perawat dan tenaga penunjang medis lainnya.

Tim Surveyor Kemenkes melalui KARS melakukan kunjungan ke RSUD Ilaga dalam rangka akreditasi menuju Tipe D Pratama. (Diskominfo Puncak)

Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni, mengapresiasi kinerja manajemen RSUD Ilaga, yang dipimpin oleh Direktur RSUD Puncak, Elpina Kogoya. Dimana dalam waktu relatif singkat mampu melaksanakan  proses akreditasi di RSUD Ilaga.

Ketua Tim Tim Surveyor KARS, DR Judiwan Dalias Maswar, MARS, FISqua, CHAE memberikan apresiasi kinerja Direktur RSUD Ilaga Elpina Kogoya beserta tim yang sudah bekerja luar biasa. Padahal daerah ini sulit  transportasi, karena ke Ilaga hanya menggunakan transportasi udara.

“Sebetulnya kelas D Pratama pemerintah membuat sistem menjembatani dari puskesmas ke Rumah Sakit,” katanya didampingi oleh rekannya   Ns. Uyung Budiyatno, S. Kep., MARS.

Soal terbitnya SK Tipe D Pratama RSUD Ilaga, Judiwan menjelaskan  bahwa pemberian SK klasifikasi RSUD di seluruh Indonesia adalah kewenangan Kemenkes.  Sebagai surveyor, pihaknya hanya memberikan penilaian yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak Kemenkes.

“Jangan melihat akreditasi sebagai suatu hal yang paripurna, namun perlu kita paham. Ibarat anak kecil yang baru lahir, merangkak dulu, guling dulu, jatuh bangun akan jadi lebih kuat. Sehingga RSUD juga akan melalui tahapan peningkatan tipenya,ke arah yang lebih baik,” terangnya.

Tim Surveyor Kemenkes melalui KARS melakukan kunjungan ke RSUD Ilaga dalam rangka akreditasi menuju Tipe D Pratama. (Diskominfo Puncak)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah, Silwanus Sumule mengapresiasi kinerja Direktur RSUD Ilaga Elpina Kogoya  atas capaiannya Akreditasi Tipe D Pratama. Dimana RSUD Ilaga merupakan rumah sakit yang termasuk cepat akreditasinya di Papua Tengah.

“Puji Tuhan ini semata-mata kasih-Nya dan ini adalah kerja tim yang luar biasa kurang lebih dua tahun komunikasi terus menerus ibu direktur dengan saya. Sampai saya dengar orang bilang rumah sakit ini mau ditutup, namun saya terus memberikan penguatan jangan patah semangat dan akhirnya hari ini akreditasi bisa terlaksana,” katanya.

Sumule juga menaruh harapan kepada Pemerintah Kabupaten Puncak, masyarakat dan aparat keamanan  agar bersama menjaga keberlangsungan operasional  RSUD Ilaga. Ia juga ingin memastikan tenaga kesehatan tetap aman dalam melayani masyarakat Puncak, sehingga punya target bisa naik kelas lagi.

“Kita harus punya target tipe D Pratama harus naik ke Tipe D. Untuk naik ke kelas ini, setidak-tidaknya kita harus memiliki atau mendatangkan dokter spesialis. Kemudian memiliki peralatan, kamar operasi, kamar bersalin, laboratorium, rontgen juga harus kita persiapkan,” terangnya.

Tim Surveyor Kemenkes melalui KARS melakukan kunjungan ke RSUD Ilaga dalam rangka akreditasi menuju Tipe D Pratama. (Diskominfo Puncak)

Pada kesempatan yang sama, Direktur  RSUD Ilaga, Elpina Kogoya, merasa haru hingga sempat meneteskan air mata. Sebab selama dua tahun belakangan ini, dirinya terus membangun komunikasi yang intens dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dan Kemenkes RI.

Dari kerja keras bersama Tim Akreditasi RSUD ilaga akhirnya telah  membuahkan hasil.  Menurut Elipina, ini  semua juga berkat campur tangan Tuhan hingga meraih Akreditasi Tipe D Pratama.

“Awalnya RSUD Ilaga mau ditutup, namun dari pihak Kemenkes memberikan batas waktu sampai Oktober 2024. Akhirnya Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) akreditasi bisa datang melihat langsung RSUD Ilaga. *** (Diskominfo Puncak)

Artikel ini telah dibaca 169 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Trans Wamena-Karubaga Usai Hadiri Kampanye Akbar

25 November 2024 - 19:07 WIT

DPRD Puncak Setujui RAPBD 2025 Sebesar Rp1,78 Triliun

21 November 2024 - 22:32 WIT

Bawa 237 Orang, Kontingen Puncak Target Juara Umum di Pesparawi XIV Keerom

18 November 2024 - 17:53 WIT

Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemkab Puncak Bagikan Bibit Ternak dan Sayuran

6 November 2024 - 13:53 WIT

Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Bupati Puncak

6 November 2024 - 12:52 WIT

DPPA-SKPD Puncak Diserahkan OPD, Pj Nenu Tabuni: Penyerapan Anggaran Harus 80 Persen

6 November 2024 - 11:32 WIT

Trending di KABAR PUNCAK