Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR FREEPORT · 18 Sep 2024 00:18 WIT

Seniman Kamoro Lawatan ke Jawa Tengah, Kenalkan Budaya Pesisir Selatan Papua


					Perwakilan Yayasan Maramowe (kanan) menyerahkan cenderamata kepada Ismanto, Seniman Lukis, Pemahat sekaligus Pemain Musik dan Penari (kiri) di Sanggar Gadhung Sari, Desa Dukun Magelang. (Freeport) Perbesar

Perwakilan Yayasan Maramowe (kanan) menyerahkan cenderamata kepada Ismanto, Seniman Lukis, Pemahat sekaligus Pemain Musik dan Penari (kiri) di Sanggar Gadhung Sari, Desa Dukun Magelang. (Freeport)

KABARPAPUA.CO, Magelang – Untuk pertama kalinya para Seniman dari Suku Kamoro, Provinsi Papua Tengah melakukan Lawatan Budaya ke Jawa Tengah pada 4-13 September 2024.

Mereka menampilkan kekayaan seni dan budaya Pesisir Selatan Papua dan berkolaborasi bersama para seniman lokal, dengan dukungan PT Freeport Indonesia.

Sebanyak delapan Seniman dari Suku Kamoro mengunjungi dua dusun di kawasan Candi Borobudur yakni Desa Kebonsari dan Desa Dukun.  Mereka datang didampingi Yayasan Maramowe Kamorowe (YMWK) Timika bersama Yayasan Atma Nusvantara Jati (Atsanti Foundation), Magelang.

Di Desa Kebonsari, para seniman Kamoro untuk bertukar pengalaman dalam berkesenian bersama para seniman dari Komunitas Bambu. Mereka mengajarkan cara mengukir di atas bambu, membuat wayang siladan. Tim Maramowe juga mengajarkan cara membuat ukiran Kamoro dari kayu.

“Pertukaran budaya ini sangat berharga bagi kedua komunitas seniman. Kami berdialog dan bertukar pengalaman mengenai pemanfaatan bambu dan kayu sebagai karya seni. Di sisi lain, kunjungan ini memberi kami wawasan tentang pembentukan desa wisata dan pemasaran produk,” kata Founder Yayasan Maramowe, Luluk Intarti.

YMWK melakukan workshop dan berdiskusi dengan para dosen tentang Budaya Suku Kamoro di Istitusi Seni Indonesia di Surakarta (ISI). (Freeport)

Kunjungan berikutnya adalah Sanggar Gadhung Sari, Desa Dukun, bertemu Ismanto seorang Seniman Lukis, Pemahat sekaligus Pemain Musik dan Penari.  Seniman Kamoro diajarkan cara menyepuh alat pahat dan teknik mengukir dengan media batu.

Di sanggar ini, Seniman Kamoro berkolaborasi dengan puluhan penari dan penabuh gendang cilik yang belajar di sanggar. Mereka menyajikan tari pergaulan “Taware” bagi warga desa yang antusias datang untuk bertemu seniman dari Papua.

Masih di Magelang, para Seniman Kamoro juga sukses menjadi bintang dalam Festival Bhumi Atsanti (FBA) 2024. Festival tahunan ini merupakan ajang bertemunya para seniman-seniman nasional dengan seniman di Jawa Tengah.

Tema yang diusung tahun ini “Hayuning Roso”, terinspirasi dari filosofi Jawa “Memayu Hayuning Bawana” yang bermakna mempercantik dunia. Para Seniman Kamoro memperagakan bagaimana mengukir, menganyam, menampilkan pertunjukan tari dan lagu rakyat.

Para Penari Kamoro membawakan Tarian Mbikao di hadapan mahasiswa ISI Surakarta sebagai upaya preservasi Budaya Kamoro melalui media audio visual di ISI. (Freeport)

Selain Tari Mbikao atau topeng roh, ada juga Tari Yamate Eyaro dan nyanyian ‘Wakuru’ yang disambung dengan tari Wautu. Ada pula kolaborasi dengan Seniman asal Yogyakarta “D+ Project” membawakan lagu ‘Nuru Ai Pani,’ sebuah lagu rakyat Kamoro.

“Senang sekali berada di rumah budaya Bhumi Atsanti, semua peserta menerima kami dengan baik. Saya dan teman-teman Kamoro bisa kenal budaya lain, tukar pikiran dan belajar dari mereka. Kami juga perlihatkan budaya kami, orang Kamoro, bagaimana cara ukir, anyam, menari dan menyanyi,” tutur Ketua Yayasan Maramowe, Herman Kiripi.

Direktur & EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, mengatakan Freeport Indonesia berkomitmen dapat terlibat secara konkret dalam upaya pelestarian budaya Suku Kamoro. Lawatan budaya ke Jawa Tengah, ia berharap dapat memberi pengalaman para Seniman Kamoro tampil di panggung budaya dan memperkenalkan keindahan seni Kamoro kepada publik yang lebih luas.

Para Seniman Kamoro tampil dalam Festival Bhumi Ashanti di Magelang. Ini menjadi bagian dari Lawatan Budaya Seniman Suku Kamoro ke Jawa Tengah yang berlangsung 4-13 September 2024. (Freeport)

Selain itu, lanjutnya,menambah jaringan perkenalan dengan banyak seniman lokal dan komunitas seni, membuka ruang kolaborasi antar seniman.  “Ini bisa menjadi ajang saling belajar upaya mempromosikan budaya dan merangkul generasi muda sebagai pewaris tradisi,” kata Claus.

Setelah berpartisipasi dalam rangkaian acara di Festival Bhumi Atsanti di Magelang, para Seniman Kamoro melanjutkan lawatan budaya ke Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta (10-13 September).

Di kampus ini, mereka membagi informasi dan berdiskusi dengan dosen tentang Budaya Suku Kamoro. Mereka juga mempraktikkan pendokumentasian tarian Kamoro bersama mahasiswa sebagai upaya preservasi Budaya Kamoro melalui media audio visual.

Kegiatan ini merupakan kerjasama berbagai jurusan di ISI Surakarta yang tergabung dalam Fakultas Seni Rupa dan Desain. “Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkuat hubungan antara seni tradisional dan akademis di ISI Surakarta,” kata Luluk menambahkan. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Komitmen Freeport Indonesia Meningkatkan Pembangun Berkelanjutan di Kabupaten Mimika

28 March 2025 - 07:04 WIT

Freeport-Pemda Mimika Uji Coba Distribusi Air Bersih, Warga: Kami Senang

20 March 2025 - 09:56 WIT

Terobosan Bupati Jayawijaya di Sekolah ‘Menyenangkan’ Sepanjang Hari St Michael Hepuba

20 March 2025 - 09:28 WIT

Freeport Pastikan Percepatan Perbaikan Smelter, Datangkan Komponen dengan Pesawat Kargo Antonov

6 March 2025 - 23:08 WIT

Freeport Indonesia Gandeng UNCEN Beri Pelatihan Bisnis untuk Mahasiswa 

4 March 2025 - 16:52 WIT

Freeport Terapkan Budaya Selamat Demi Produksi Aman Berkelanjutan

26 February 2025 - 14:15 WIT

Trending di KABAR FREEPORT