KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– PT PLN (Persero) menyiapkan sistem keamanan berlapis pada 61 lokasi prioritas pelaksanaan upacara di Tanah Papua untuk peringatan HUT ke-79 RI.
PLN setempat menyiagakan 1.245 yang terdiri dari 250 personel, 971 tenaga alih daya, 24 petugas Command Center serta 3 pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) secara tersebar, pasokan listrik dipastikan aman saat pelaksanaan upacara berlangsung.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad menyampaikan untuk menghadapi seluruh rangkaian pada momen kemerdekaan, PLN telah melakukan persiapan secara komprehensif baik dari sisi pembangkit, transmisi hingga distribusi listrik ke pelanggan. PLN juga menetapkan masa siaga yang dimulai sejak 16 – 18 Agustus 2024 untuk memastikan semua rangkaian kegiatan berjalan lancar.
Termasuk dalam semua aspek, mulai dari sistem pembangkit, peralatan pekerjaan, hingga keamanan dan prosedur kerja yang digunakan di lapangan.
“Kami sudah melaksanakan apel siaga di seluruh unit kerja untuk mengecek kesiapan semuanya. Personel yang prima dan peralatan yang layak menjadi kunci utama,” ujar Rizky.
Rizky bilang, sebanyak 60 posko siaga yang terdiri dari 8 posko siaga pembangkit, 3 posko siaga transmisi, 1 posko siaga pengatur beban, 8 posko siaga Icon+ serta 40 posko siaga distribusi juga disediakan PLN agar pelayanan tetap maksimal.
Sebagai upaya antisipasi lain, PLN juga mempersiapkan beberapa sumber pasokan listrik alternatif berupa 36 unit gardu bergerak (UGB), 23 uninterruptible power supply (UPS, 9 unit kabel bergerak (UKB) & unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB) dan 60 mobile genset.
Berbagai upaya mitigasi dilakukan PLN apabila ada gangguan yang tidak dapat terhindarkan dengan memaksimalkan peran sistem outage management pada command center. Pelanggan yang melakukan pengaduan melalui Aplikasi PLN Mobile nantinya akan ditanggapi dengan cepat karena termonitoring secara real time. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap bijak dalam memasang atribut kemerdekaan yang berpeluang dapat mengganggu instalasi kelistrikan.
Sementara itu, PLN memproyeksikan beban puncak kelistrikan di keenam provinsi di tanah Papua saat perayaan hari kemerdekaan di tanggal 17 Agustus 2024 nanti akan mencapai 324,28 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 493,15 MW. Kondisi tersebut memberikan cadangan daya sekitar 168,8 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya masyarakat saat momen lebaran mendatang. *** (Rilis)