KABARPAPUA.CO, Jakarta– Aroma rempah khas Papua menyeruak di tengah gemerlap ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Di antara ratusan pelaku usaha dari seluruh Indonesia, 4 UMKM binaan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua tampil mencuri perhatian.
Salah satunya, Ruma Kombucha Exotic Papua berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menembus kompetisi kuliner halal internasional dan mengisi panggung talkshow bergengsi.
Empat UMKM Papua yang diboyong ke ISEF 2025 adalah:
- Ruma Kombucha Exotic Papua(minuman fermentasi berbahan lokal)
- Basyira Kukis(cookies sagu)
- Kakao Kita Papua (produk cokelat)
- Sambal Baba (sambal khas Papua)
Keempatnya memamerkan produk unggulan di Halal Mart ISEF, memperkenalkan kekayaan rasa dan budaya Papua kepada pasar nasional dan internasional.
Namun sorotan utama jatuh pada Ruma Kombucha yang tak hanya dipamerkan, tapi juga terpilih mengikuti Indonesia International Halal Chef Competition (INH2HCC) dan tampil dalam talkshow bertajuk “Dari Tanah Papua ke Pasar Dunia: Kreasi Kombucha Lokal Mendunia”.
Founder Ruma Kombucha, Dian Lestari mengaku bangga dapat membawa cita rasa eksotis Papua ke panggung nasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa warisan budaya Papua bisa hadir dalam bentuk modern, sehat, dan digemari generasi muda,” ujarnya.
Festival (ISEF) 2025. Foto: ist
Produk kombucha ini mengolah bahan-bahan alami khas Papua seperti sarang semut dari Merauke, nanas dari Bokondini, strawberry dari Wamena, pinang dari Tablanusu, Jayapura serta rempahan dari Arso, Keerom
Dengan sertifikasi halal dan dukungan BI, Ruma Kombucha telah dipasarkan di 9 kota besar di Papua, bahkan diminati oleh warga asing, termasuk di lingkungan PT Freeport Indonesia.
“Inovasi kami terletak pada penggunaan sarang semut, tanaman endemik Papua yang biasanya diseduh seperti teh, kini kami olah menjadi minuman kekinian yang sehat dan digemari anak muda,” jelas Dian.
UMKM Naik Kelas
Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman memastikan partisipasi UMKM Papua di ISEF adalah bentuk nyata komitmen BI dalam mendorong pelaku usaha lokal menembus pasar global.
“Kami ingin menunjukkan bahwa produk Papua memiliki kualitas dan daya saing tinggi. Ini bagian dari membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dia juga menyatakan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan kisah sukses UMKM lokal.
“Kami ingin jurnalis melihat langsung bagaimana BI mendampingi UMKM Papua agar naik kelas dan dikenal dunia,” katanya.
Dian menutup dengan harapan besar: “Papua memiliki lebih dari 20 ribu jenis tumbuhan hayati, 50 persen di antaranya endemik. “Kami ingin hadir bersama masyarakat Papua untuk mengangkat kearifan lokal dan menjadikan kombucha sebagai minuman sehat khas Papua yang mendunia.”
ISEF 2025 menjadi bukti bahwa dari tanah paling timur Indonesia, lahir inovasi yang mampu bersaing di panggung global—membawa rasa, cerita, dan semangat Papua ke dunia. *** (Imelda)
