Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 24 Jun 2024 18:38 WIT

2 Siswa SMP di Wamena Gagal Ikut Olimpiade Matematika Imbas Perang Suku


					Toni Wuka dan Jessica Asso serta siswa lainnya saat seleksi Lomba Olimpiade Matematika tingkat kabupaten secara daring. (Ist) Perbesar

Toni Wuka dan Jessica Asso serta siswa lainnya saat seleksi Lomba Olimpiade Matematika tingkat kabupaten secara daring. (Ist)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Rentetan perang antar suku di Wouma, Kabupaten Jayawijaya,Papua Pegunungan berdampak pada lumpuhnya sejumlah layanan publik.

Salah satunya, aktivitas sekolah yang berada di Distrik Wouma dan sekitarnya. Lumpuhnya aktivitas warga di sekitaran wilayah Wouma juga berdampak buruk bagi siswa SMP tidak bisa mengikuti secara daring lomba olimpiade matematika di tingkat Nasional.

Kedua adalah Jesica Asso dan Toni Wuka, siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Megapura. Mereka telah melewati sejumlah tahapan seleksi di sekolah hingga tingkat kabupaten dan lolos sebagai peserta olimpiade nasional di bidang sains matematika.

Namun, keduanya gagal dampak dari lanjutan perang antar warga yang tak kunjung usai. Konflik suku juga yang mengakibatkan SMP Megapura diliburkan.

“Saya sudah seleksi di sekolah dan kabupaten secara online. Saya dengan teman Jesica lulus. Sa (saya) setiap di rumah belajar matematika, jadi saya coba-coba ikut begini. Saya punya nama lulus untuk lanjut bersaing di tingkat nasional,” kata Toni Wuka, Senin 24 Juni 2024.

Sesuai jadwal, Olimpiade sedianya dilakukan pada  Senin 24 – 25 Juni 2024 secara daring di SMP Negeri 3 Megapura. Namun, keduanya  tidak bisa ikut karena sekolah tutup.

Toni Wuka dan Jessica Asso, siswa SMP Negeri 3 Megapura, Kabupaten Jayawijaya yang gagal mengikuti Olimpiade Matematika tingkat nasional. (Ist)

Kondisi ini menyebabkan Jessica Asso dan Toni Wuka kecewa, lantaran tidak bisa memenfaatkan kesempatan bersaing di tingkat nasional.  “Saya menyesal kenapa terjadi begini sampai saya tidak bisa ikut tes olimpiade ini. Kenapa terjadi perang begini, aduh saya mau lanjut olimpiade baru,” kesal Toni Wuka.

Toni berharap konflik antar suku ini bisa segera diselesaikan. “Pemerintah tolong selesaikan perang ini cepat. Saya menyesal sekali tidak bisa ikut olimpiade ini,”  keluh Toni yang baru saja naik ke kelas 9.

Kepala SMP Negeri 3 Megapura, Ansgar Blasius Biru, S.Pd, M.Pd, mengakui Toni Wuka dan Jessica Asso tak bisa ikut olimpiade sains matematika tingkat provinsi akibat konflik perang suku yang berkepanjangan.

“Olimpiade Sains Nasional ini yang sedianya hari ini  tingkat provinsi. Kebetulan dua anak kita, Jessica Asso dan Toni Wuka inikan lolos kabupaten untuk matematika. Jadwalnya hari ini dan besok, hari ini IPA dan IPS dan besoknya matematika. Dua anak kita itu matematika,” jelasnya.

Terkait kondisi ini, pihak sekolah turut menyayangkan. “Sangat disayangkan kesempatan yang sangat baik ini, namun terkendala dengan situasi konflik,” ungkapnya dengan nada kecewa. *** (Siaran Pers)

Artikel ini telah dibaca 204 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pesan Wabup Jayawijaya dalam Kegiatan SMDU GBI BPD Papua Pegunungan

12 June 2025 - 19:14 WIT

Pemkab Jayawijaya Memeriksa Hewan Kurban di 18 Titik dalam Keadaan Baik  

7 June 2025 - 06:43 WIT

Pemkab Jayawijaya Melaksanakan Rakor Rekonsiliasi Bersama PGGJ

7 June 2025 - 01:01 WIT

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Jayawijaya dan Pemprov Papua Pegunungan Upacara Bersama

6 June 2025 - 00:37 WIT

Ketua TP PKK Jayawijaya Perluas Kemitraan untuk Program Maksimal

5 June 2025 - 23:42 WIT

Bupati Jayawijaya Titip Harapan pada Pelantikan Penggerak PKK dan Posyandu

5 June 2025 - 23:26 WIT

Trending di KABAR JAYAWIJAYA