KABARPAPUA.CO, Wamena – Banjir melanda Kampung Pumo, Distrik Silo Karno Doga, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Banjir terjadi karena curah hujan tinggi sejak Rabu 20 Maret 2024.
Musibah ini menyebabkan warga mengungsi ke dataran tinggi selama 2 hari. Sebagian besar warga mengalami kelaparan, karena kebun rusak hingga gagal panen terendam banjir.
Seorang Tokoh Kampung Pumo, Eligius Mabel mengatakan sejumlah honai atau rumah adat di Kampung Pumoterjadi terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.
“Sebagian warga mengunsi menyebarang kali menggunakan perahu ke tempat dataran yang lebih tinggi. Sementara sebagian warga memilih untuk bertahan menjaga rumah,” terang Eligius, Jumat 22 Maret 2024.
Menurut Eligius, banjir sudah merendam perkampung selama 2 hari 2 malam, karena meluapnya Sungai Baliem serta tingginya curah hujan. Dia bahkan menyebut air yang merendam honai tidak kunjung surut.
“Banjir juga terjadi di kampung tetangga dan hampir semua kampung yang berada di bantaran Suangi Baliem di DistriK Silo Karno Doga terendam banjir,” kata Eligius.
Eligius menyebut, warga tengah mengalami kelaparan, karena kebun rusak tersapu banjir. Sementara pemerintah daerah belum datang memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
“Petugas dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya belum ada yang datang tinjau atau membantu masyarakat terdampak banjir. Masyarakat menderita kelaparan lantaran kebun rusak,” ungkapnya. *** (Stefanus Tarsi)