KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Ribka Haluk, bersama jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah daerah resmi melepas distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2024.
Acara pelepasan berlangsung di Jayapura dan dihadiri oleh Anggota KPU RI, Iffa Rosita; Ketua KPU Papua, Diana Dorthea Simbiak; Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni; serta Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo.
Wamendagri Ribka Haluk menyampaikan pelaksanaan PSU merupakan bagian penting dari proses demokrasi yang sehat dan berkeadilan.
Ia menyebut Papua, khususnya Kota Jayapura, sebagai wajah demokrasi di wilayah timur Indonesia.
“Keberhasilan PSU di Jayapura akan menjadi cerminan kedewasaan berdemokrasi. Ini bukan sekadar pengulangan, tetapi pembuktian bahwa Papua mampu menjadi teladan dalam menjaga martabat demokrasi,” ujar Ribka.
Ia menyampaikan pesan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada KPU dan Bawaslu agar menjalankan tugas dengan integritas, profesionalisme, dan keberanian moral.
“Tidak boleh ada ruang untuk kesalahan, pelanggaran, manipulasi, atau intimidasi,” tegasnya.
Ribka Haluk juga mengapresiasi kerja sama antara KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan PSU.
Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah demi kelancaran proses demokrasi.Serta mengingatkan agar menjaga netralitas mutlak selama tahapan PSU.
“Saya mengajak masyarakat Papua untuk menggunakan hak pilih secara bijak dan bertanggung jawab. Masyarakat Papua adalah masyarakat yang cerdas, cinta damai, dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat,” tambahnya.
Distribusi Logistik PSU

Pelepasan distribusi logistik PSU Pilgub Papua. Foto: Imelda/Kabarpapua.co
Ketua KPU Papua, Diana Dorthea Simbiak memastikan distribusi logistik PSU berjalan lancar dan sesuai jadwal. Pada hari ini, logistik untuk 33 TPS di Distrik Muara Tami mulai didistribusikan, sementara empat distrik lainnya Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, dan Heram akan menyusul pada 5 Agustus.
“Logistik ini bukan sekadar pengantaran fisik, melainkan pengawalan terhadap kehormatan demokrasi. Logistik adalah rohnya,” ujar Simbiak.
Hingga pukul 09.30 WIT, KPU Papua mencatat: Status Distribusi Jumlah Kotak Suara Persentase Keluar dari Gudang yakni 473 kotak suara telah keluar atau 23,38 persen, 312 kotak suara tiba di PPD diperkirakan 15,42 persen tiba PPD.
Begitu juga 6 kotak suara telah sampai di PPS dan 5 kotak suara telah tiba di TPS. Distribusi masih berlangsung dan dipantau selama 24 jam.Dan mengakui tantangan geografis Papua yang luas dan akses terbatas, namun KPU telah mempersiapkan diri agar logistik tiba di TPS paling lambat H-1 sebelum hari pemungutan suara.
Simbiak mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan bergotong royong demi suksesnya PSU. Ia juga menyerukan kepada masyarakat Papua agar menggunakan hak pilih dengan cerdas dan penuh tanggung jawab.
“Pemungutan suara ulang ini adalah kesempatan untuk menyuarakan aspirasi secara jujur dan berdaulat,” tutupnya. *** (Imelda)




















