Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 10 Apr 2025 23:05 WIT

Wabup Jayawijaya Beri Solusi Atasi Banjir Wamena


					Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere langsung turun melihat titik banjir di Kota Wamena. Foto: Agris Wistrijaya/Kabarpapua.co Perbesar

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere langsung turun melihat titik banjir di Kota Wamena. Foto: Agris Wistrijaya/Kabarpapua.co

KABARPAPUA.CO, Wamena-Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere turun langsung melihat  sejumlah titik lokasi banjir di Kota Wamena. Peristiwa banjir terjadi Rabu sore 9 April 2025 .

Dia mulai menyisir lokasi banjir, dari titik pertama di depan Toko Surya Hom-Hom, kemudian lanjut ke depan Toko Yudha, lanjut ke Kali Hetuma dan lanjut ke kali dekat Toko Musik Astuti hingga ke Jalan Irian dan ke Jalan JB Wenas. Sejumlah lokasi banjir terlihat dipalang oleh warga.

Dalam pantauannya langsung, Ronny juga mengajak kepada OPD untuk  melihat lokasi banjir yang dipalang,  sehingga mengganggu aktivitas warga.

“Ada 11 titik lokasi banjir yang kami lihat langsung, maka akan diturunkan alat berat untuk menormalisasikan banjir, mulai dari Jalan JB Wenas hingga ke lokasi banjir lainnya,” ujarnya, Kamis  10 April 2025.

Saat ini pembersihan material banjir masih dilakukan dengan manual dan Dinas PUPR untuk mengatasi secara jangka panjang di tahun 2026.

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere langsung turun melihat titik banjir di Kota Wamena. Foto: Agris Wistrijaya/Kabarpapua.co

“Besok akan diadakan  rapat kolaborasi antara Kabupaten Jayawijaya dengan Balai Jembatan Bina Marga serta Provinsi Papua Pegunungan, guna mengatasi banjir,” katanya.

Menurut Ronny Elopere, beberapa jalan yang terdampak banjir merupakan jalan nasional, maka perlu kolaborasi dalam mengatasi banjir,  terutama tersumbatnya aliran air serta aliran kali yang harus dibenahi.

“Normalisasi dari Kali Baliem ke Jalan Irian hingga Kali Hetu dan Kali Helo. Sebagian sudah ditangani oleh provinsi dan dalam pertemuan esok akan dibahas,” ujarnya.

Sedangkan pembenahan lokasi banjir dari Jalan JB Wenas hingga Jalan Irian akan diatasi melalui APBD Kabupaten Jayawijaya dengan cara manual hingga menggunakan alat berat.

“Rumah-rumah yang berdiri di atas  aliran air dan kali atau berada di pinggir sungai akan dibongkar, terutama  pagar-pagar tembok juga dibongkar untuk kepentingan bersama, sebab telah merugikan banyak orang. Mulai besok, kami akan tertibkan dan mengecek rumah-rumah yang berada di pinggir aliran kali bahkan rumah di atas aliran kali,”ujarnya.

Dirinya meminta kepada masyarakat Jayawijaya agar memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, karena dengan penumpukkan sampah dapat  tersumbatnya aliran air.

Ketua Komisi A DPR Kabupaten Jayawijaya, Yusuf Hubi. (KabarPapua.co/Agris Wistrijaya)

Solusi Tangani Banjir dari Ketua Komisi A DPR Kabupaten Jayawijaya

Sedangkan Ketua Komisi A DPR Kabupaten Jayawijaya, Yusuf Hubi mengatakan, kejadian banjir yang sudah ke enam kalinya ini membuat masyarakat meminta perlunya normalisasi dan permanenkan saluran air.

“Untuk menangani persoalan ini diharapkan adanya kolaborasi antara Balai Jembatan Binamarga, PU Provinsi Papua Pegunungan dan PU Kabupaten Jayawijaya, guna permanenkan saluran air di berbagai titik lokasi terkena banjir,” jelas Yusuf yang komisinya membidangi infrastruktur jalan, jembatan, kebersihan, dankeamanan, serta kependudukan, Kamis, 10 April 2025.

Menurut Yusuf, masyarakat ada yang berpendapat bahwa seharusnya yang akan dinormalisasikan terdahulu adalah bagian hilir atau bagian bawah ujung akhir aliran kali/sungai. Kemudian menormalisasikan bagian hulu yang merupakan bagian atas atau awal aliran kali.

“Jika bagian hulu yang terdahulu dinormalisasikan, akan berdampak pada endapan pasir dan sampah akan tertimbun di bagian hilir. Sehingga air akan susah mengalir,” ujarnya.

Yusuf juga mengatakan, alam ipunya hukum, ketika disakiti alam juga akan menyakiti. Sehingga masyarakat diharapkan punya kesadaran untuk menjaga keseimbangan alam.

“Untuk itu, bagi masyarakat yang mempunyai kandang ternak seperti kandang babi, dan dapur di bentaran kali-kali kecil yang mengalirnya air dari hulu ke hilir, ketika pemerintah turun bersihkan jangan ada yang bantah. Sebab ini demi kepentingan bersama agar terbebas dari banjir,” ungkapnya. ***(Agris Wistrijaya) 

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Bupati Jayawijaya: Perayaan PI Masuk ke Lembah Baliem Diperingati Setiap 20 April

20 April 2025 - 23:38 WIT

Pesan Bupati Jayawijaya pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Pos PI Hepuba

20 April 2025 - 22:28 WIT

Pemkab Jayawijaya Laksanakan Forum Konsultasi Publik Penyempurnaan Ranwal RKPD 2026

15 April 2025 - 19:06 WIT

Pembatasan Antrian, Kantor Disdukcapil Kabupaten Jayawijaya Diprotes Warga

15 April 2025 - 18:17 WIT

Pemkab Jayawijaya Memulangkan Penjual Miras ke Kampung Halamannya

12 April 2025 - 13:19 WIT

Pemkab Jayawijaya Rapat Penanganan Banjir dan Berikan Bantuan

11 April 2025 - 20:05 WIT

Trending di KABAR JAYAWIJAYA