Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA TENGAH · 11 Sep 2024 21:23 WIT

Upaya Pemprov Papua Tengah Perkuat Fondasi Pembangunan Ekonomi


					Penjabat Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik saat FGD bersama BPS Papua, Rabu 11 September 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah) Perbesar

Penjabat Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik saat FGD bersama BPS Papua, Rabu 11 September 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)

KABARPAPUA.CO, Nabire – Pemerintah Provinsi Papua Tengah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menggelar Focus Group Discussion (FGD).

FGD Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Metode Chain Volume Measure (CVM) dan Pembinaan Statistik Sektoral Papua Tengah digelar Rabu 11 September 2024.

Penjabat Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP, M.M, menyampaikan FGD ini digelar dalam rangka memperkuat pondasi pembangunan ekonomi di Papua Tengah.

PRBN adalah salah satu indikator ekonomi yang paling penting dalam menilai ekonomi suatu wilayah. Indikator ini tidak hanya menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan.

“Selain menjadui acuan juga menjadi panduan bagi sektor swasta dalam menentukan arah investasi dan kegiatan ekonomi lainnya,” ujarnya membacakan sambutan Pj Gubernur Papua Tenga Ribka Haluk.

Menurutnya, dalam penyusunan PRBN menggunakan metode CVM merupakan salah satu inovasi yang harus dipahami dan diterapkan dengan baik. Sebab, metode ini memungkinkan dalam mengukur laju pertumbuhan ekonomi dengan akurat.

“Metode CVM ini digunakan dalam penyusunan PRBN. Ini adalah inovasi yang perlu kita pahami dengan baik. Karena Metode ini sangat memungkinkan kita untuk mengukur perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dengan lebih akurat dengan memperhitungkan perubahan volume dan harga dari waktu ke waktu,” katanya.

Perlunya Koordinasi dalam Penerapan Metode CVM

Foto bersama Penjabat Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik saat FGD bersama BPS Papua, Rabu 11 September 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)

Anwar menjelaskan, penerapan metode CVM tentunya harus memerlukan koordinasi antara pemerintah daerah, BPS dan seluruh instansi terkait. Hal ini agar mendapatkan hasil yang maksimal dan terukur mengenai kinerja ekonomi di Papua Tengah.

“Penerapan metode CVM ini tentunya memerlukan pemahaman teknis yang mendalam. Kemudian, koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BPS, dan instansi-instansi terkait,” ujarnya.

Anwar juga menyampaikan pentingnya pembinaan statistik sektoral dalam perkembangan berbagai sektor ekonomi. Pembinaan ini melalui koordinasi antara BPS, Dinas Sektoral dan para pelaku ekonomi di Provinsi Papua Tengah .

“Statistik sektoral memiliki peranan penting dalam memberikan gambaran yang lebih rinci dan komprehensif tentang perkembangan setiap sektor ekonomi di wilayah kita. Tanpa data statistik yang akurat dan sektoral, akan sulit bagi kita untuk merancang kebijakan yang sesuai dan tepat sasaran,” katanya. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Calon Menteri Prabowo asal Papua

14 October 2024 - 23:35 WIT

Forum Bisnis Bilateral di Australia, Ribka Haluk Paparkan Potensi Papua Tengah

10 October 2024 - 22:04 WIT

Pemprov Papua Tengah Gandeng Kemenkumham Papua Awasi Orang Asing

10 October 2024 - 20:02 WIT

Pemprov Papua Tengah Sosialisasi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

9 October 2024 - 15:11 WIT

Perkuat Sinergi, Pemprov Papua Tengah Rakor Bersama Kementerian PUPR

8 October 2024 - 22:20 WIT

Kolaborasi BPS-Pemkab Nabire untuk Data Strategis Kemiskinan hingga Inflasi

3 October 2024 - 23:16 WIT

Trending di KABAR PAPUA TENGAH