KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Bidang Pemadam dan Penyelamatan Satpol PP Papua menggelar rapat teknis penyusunan dokumen pemetaan wilayah rawan kebakaran.
Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur, mengatakan kebakaran adalah kejadian yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Maka itu instansi terkait harus siap dan tanggap untuk menekan dampak kebakaran.
Penyelengaraan sub urusan pemadam kebakaran melalui penanganan dan pencegahan kebakaran adalah merupakan urusan wajib dan pelayanan dasar bagi masyarakat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal.
“Dalam pasal 9 ayat 3 tentang pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran, khususnya untuk jenis pelayanan dasar penanggulangan bencana kebakaran,” kata Derek di Jayapura, Selasa 16 Juli 2024.
Pentingnya Peta Daerah Rawan Bencana
Menurut dia, peta wilayah rawan bencana kebakaran adalah bagian penting dalam mengantisipasi bencana. Untuk itu, rapat teknis ini sangat penting demi menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Masalah ini perlu adanya perhatian serius dari semua pihak, sehingga setiap tingkatan pemerintah baik kabupaten/kota maupun provinsi. Semua harus petakan wilayah rawan kebakaran untuk memberi gambaran tentang potensi dan kelemahan di wilayah setempat,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Papua, Farry Baransano, mengatakan akan mendorong hasil dari rapat teknis sebagai langkah maju demi program Damkar Satpol PP Papua. “Tujuannya hanya satu agar tugas-tugas yang diemban kedepan akan maksimal,” kata Ferry.
Ketua Panitia Rapat Teknis, Zeth Alex Awak, menambahkan pemuktahiran informasi peta rawan kebakaran untuk mempercepat penyusunan dokumen pemetaan daerah rawan di 9 daerah.
“Rapat penyusunan dokumen ini menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal. Harapan kami pemerintah daerah baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat berbenah diri dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat,” kata Zeth. *** (Imelda)