KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), resmi menjadikan Swiss-Belhotel Papua, Kota Jayapura, sebagai poskoh induk pemenangan dan pusat tabulasi suara.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua, Ahmad Doli Kurnia Tandjung pada Senin malam, 4 Agustus 2025 mengumumkan pembukaan posko induk pemenangan Mari-Yo di Swiss-Belhotel.
Posko ini juga berfungsi sebagai media center dan pusat koordinasi seluruh proses penghitungan suara.“Posko ini dilengkapi sistem tabulasi suara, Exit Poll, dan Quick Count yang terintegrasi secara real-time dari seluruh TPS,” ujar Ahmad.
Menurutnya posko induk ini akan menerima data suara dari seluruh kabupaten/kota di Papua. Setiap daerah telah memiliki posko lokal lengkap dengan saksi TPS yang dibekali perangkat digital.
Kata Ahmad meski ada tantangan jaringan internet di beberapa wilayah, tim Mari-Yo telah mengantisipasi dengan strategi pengiriman data melalui smartphone ke area yang memiliki sinyal.
“Kami sudah hitung, sekitar 20–30 persen wilayah kesulitan jaringan, tapi semua sudah siap,” tambahnya.
Tim Mari-Yo didukung oleh 16 partai politik koalisi, dua konsultan, dan tim independen. Tiga lapis jaringan ini akan menyuplai data ke posko induk untuk memastikan transparansi dan akurasi.
“Semua saksi sudah terlatih dan perangkat lengkap. Ini bagian dari antisipasi terhadap potensi kecurangan,” tegas Ahmad.
Ahmad juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Papua yang tetap menjaga suasana kondusif menjelang PSU. Ia memuji kerja keras KPU, Bawaslu, serta TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan integritas pemilu.
“Kampanye berjalan damai. Kami yakin masyarakat Papua akan bersama-sama melawan segala bentuk kecurangan,” terang Ahmad.

Saat siaran pers di Media Center Tim Mari-Yo di Swisibel Hotel Jayapura, Kota Jayapura, Papua. (IST)
Serukan Politik Damai dan Persatuan Anak Papua
Sedangkan calon Gubernur Papua nomor urut 2, Mathius D. Fakhiri menekankan pentingnya menjaga persatuan, toleransi, dan semangat kebersamaan di tengah kontestasi politik dalam PSU Pilgub Papua.
Fakhiri mengawali pesannya dengan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua, khususnya kepada simpatisan dan pendukung pasangan calon nomor urut 01, atas dinamika politik selama satu setengah tahun terakhir.
“Jika selama perjalanan kami ada tutur kata atau tindakan yang kurang berkenan, baik disengaja maupun tidak, saya mohon maaf. Politik seharusnya tidak memecah belah kita sebagai sesama anak Papua,” ujarnya dalam keterangan pers di Swiss-BelHotel.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terjebak dalam konflik politik yang merusak persaudaraan. Ia menegaskan bahwa dirinya, Aryoko Rumaropen, Benhur Tomi Mano, dan Constant Karma adalah anak-anak Papua yang lahir dari rahim perempuan Papua.
“Jangan karena politik kita terpecah. Mari kita jaga keberagaman, jaga hati, dan tabur kebaikan. Perbedaan pilihan adalah hal biasa, tapi persatuan adalah harga mati,” tegasnya.
Pihaknya juga menyampaikan harapannya agar PSU menjadi momentum menentukan arah masa depan Papua yang lebih baik. Ia mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan memilih dengan hati nurani.
“Mari kita wujudkan Papua yang maju, cerdas, sejahtera, dan harmonis. Saya percaya Tuhan sudah menentukan siapa pemimpin lima tahun ke depan,” katanya.
Dirinya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada 16 partai politik yang telah mendukung perjuangannya, serta kepada seluruh simpatisan dan relawan yang telah bekerja keras selama masa kampanye.
“Terima kasih kepada pimpinan partai, DPD, dan seluruh kader yang telah bersama kami. Mari kita manfaatkan waktu satu hari ini untuk mengajak semua orang datang ke TPS dan coblos nomor 2,” serunya.
Fakhiri menegaskan bahwa politik harus menjadi jalan untuk menebar kasih, damai, dan kebaikan. Ia berharap PSU berjalan dengan aman, tertib, dan penuh semangat persaudaraan.
“Mari kita rangkul semua pihak, walau berbeda pilihan. Kita wujudkan Papua yang damai dan bersatu demi masa depan anak cucu kita,” tutupnya.
Sedangkan Ahmad mengimbau masyarakat Papua untuk hadir di TPS dan menggunakan hak pilih.Ahmad menegaskan komitmen Partai Golkar untuk solid mendukung pasangan nomor urut 2.
“Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijak. Bapak dan Ibu sudah mendengar visi dan misi kami. Besok adalah waktunya kita menentukan arah Papua ke depan,” ujar Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua ini. ***(Imelda)




















