KABARPAPUA.CO, Wamena – KPU Jayawijaya menggelar pemungutan suara ulang atau PSU di Distrik Wamena Kota dan Distrik Hubikiak pada Sabtu 24 Februari 2024. PSU berjalan lancar, namun masih adanya temuan di lapangan.
Warga yang datang mencoblos misalnya tidak sesuai Daftar Pemilihan Tetap (DPT) atau tidak sesuai domisili di Distrik Wamena Kota. Temuan lain adalah pemindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pantauan Kabar Papua.co, permasalah beragam saat PSU di Wamena Kota. Pertama, lokasi TPS dalam PSU tidak sesuai atau terjadi perpindahan seperti pencoblosan 14 Februari lalu. TPS 15 misalnya yang seharusnya di depan Kantor Dinas Pendidikan, namun pindah ke Jalan A.Yani samping Perumahan Kejaksaan.
Kemudian, TPS 62 yang seharusnya di Jalan Irian depan Kantor PLN UP3 Wamena, bergeser ke Jalan A.Yani depan Kantor KUA. Lalu, pencoblosan di TPS 01, 05 dan 06 Kelurahan Sinapuk tertunda, karena adanya penolakan dari RT/RW setempat karena tak diakomodir dalam KPPS.
Permasalahan lain adalah di Jalan Gatot Subroto ada 2 TPS yakni TPS 005 dan 05 yang memiliki logistik TPS 005. Sementara yang tak memiliki logistik 05 meskipun TPS sudah dibangun tempat.
KPPS dan Panwas Terlambat Datang
Lalu, TPS 08 Sinapuk meskipun logistik sudah ada, namun hingga pukul 11.30 WIT pencoblosan belum terlaksana, karena tidak ada petugas KPPS. Masalah lain adalah pemilih pada TPS 90,15 , 62, 027, 028 Kelurahan Wamena Kota tidak sesuai DPT.
Temuan berikut adalah TPS terlambat melaksanakan pemungutan suara, karena petugas KPPS dan Panwas TPS lambat datang. Padahal logistik sudah tiba sejak pagi di TPS. Bahkan ada TPS yang berinisiatif membuka logistik tanpa Panwas, karena sudah melewati waktu pencoblosan.
Persoalan lain adalah surat suara pemilihan DPRP Papua Pegunungan pada TPS 23 tertukar dengan DPR Papua Tengah. Sementara untuk TPS yang lainnya telah melaksanakan sesuai prosedur KPU Jayawijaya.
Penjabat Bupati Jayawijaya, Dr. Sumule Tumbo, SE, MM mengatakan, Pemkab Jayawijaya telah membentuk desk pemilu untuk 94 TPS. Dia berharap pelaksanaan saat ini masing-masing koordinator melaporkan dari lapangan.
“Kita berharap ini bisa berjalan dengan baik sehingga tak ada lagi permasalah pelanggaran dalam PSU ini. Kita harapkan PSU bisa berjalan dengan baik dari introspeksi pengalaman sebelumnya soal pemindahan lokasi TPS sampai dengan kehilangan logistik suara, tidak dikawal dan tak ada berita acara,” ucapnya.
Sumule berharap KPU dan Bawaslu Jayawijaya bersama TNI/Polri bisa mengawal dengan baik agar pelaksanaan PSU berjalan lancar. *** (Stefanus Tarsi)