KABARPAPUA.CO, Wamena – Guna penanganan dampak banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya membuka Posko Tanggap Darurat di samping Kantor Bupati Jayawijaya.
Saat ditemui di Posko Tanggap Darurat, Kepala BPBD Kabupaten Jayawijaya Edison Eetipo mengatakan,sebelum terbentuknya posko, sudah ada 5 proposal, tetapi saat dibukanya posko sudah ada 17 proposal atau laporan yang masuk dari distrik dan kampung-kampung yang terkena dampak banjir.
“Dari 17 proposal ini, rata-rata dari distrik dan kampung melaporkan tentang kebun dan rumah mereka tergenang air. Sedangkan untuk longsor, baru dari Distrik Tagime yang melapor dimana Jalan Wamena-Kelila terputus, yang mengakibatkan lalu lintas Wamena-Kelila terhambat,” pungkasnya.
Edison berharap agar para kepala distrik dan kampung untuk cepat memberikan laporan terkait warga yang terdampak bencana banjir. “Penaganan dampak banjir ini mulai di tangani terhitung Sabtu, 26 April hingga saat ini, kami masih menunggu proposal dari distrik-distrik lain yang terkena dampak banjir,” ucapnya.
Edison juga minta setiap kepala distrik yang daerahnya terkena dampak banjir, segera memasukan proposal ke pos umum di samping Kantor Bupati Jayawijaya. Sehingga pemerintah bisa dengan cepat memberika bantuan kepada mereka yang terkena musibah ini.
“Surat keputusan Tanggap Darurat berlaku sejak 25 April 2025 yang lalu hingga berakhir pada 5 Mei 2025. Jika seluruh laporan dari 22 distrik yang terdampak sudah memasukan laporan, maka bantuan bahan pokokakan siap kami bagikan ke masyarakat yang terkena musibah,” terangnya. ***(Agris Wistrijaya)




















