KABARPAPUA.CO, Wamena– Pemerintah Kabupaten Jayawijaya memastikan anggaran pengadaan air bersih 2024 dibebankan dari 3 sumber yakni APBN, APBD Jayawijaya dan APBD Provinsi Papua Pegunungan.
Penganggaran APBN dilakukan melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua dan Merauke dan sudah dilakukan pembangunan intake di Distrik Walesi, termasuk akan dibangun pipa penyaluran ke pengolahan air minum.
Penjabat (Pj) Bupati Jayawijaya, Dr.Sumule Tumbo,SE.,MM mengharapkan dengan 3 sumber dana tersebut, 80 persen warga setempat dapat menikmati layanan air bersih.
“Pembangunan air bersih sifatnya sinergitas, di mana terintegrasikan pekerjaannya. Siapa yang melaksanakan apa, siapa bertanggungjawab dan secara tegas dan jelas dan tidak terjadi tumpang tindih anggaran,” ujar Sumule kepada wartawan, usai rapat pendanaan air bersih, antara pemerintah provinsi, kabupaten dan pemerintah pusat di ruang kerjanya, Selasa 30 Januari 2024.
Ke depan diharapkan semua pihak dapat mendukung pendanaan, termasuk DPRD hingga pengusulan pengalokasian anggaran dapat disetujui. Program air bersih adalah salah satu layanan dasar yang harus direalisasikan.
“Dalam waktu dekat, Balai Papua akan melakukan lelang dini sesuai dengan alokasi yang telah dianggarkan,” jelasnya.
Sumule menjelaskan saat ini, Kabupaten Jayawijaya disyaratkan penyediaan lahan untuk pembangunan pengolahan air minum menjadi air bersih yang nantinya di bangun oleh BWS Papua. *** (Stefanus Tarsi)