KABARPAPUA.CO, Merake- KPU Papua Selatan menggelar debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada Provinsi Papua Selatan di Kabupaten Merauke pada Jumat malam 1 November 2024.
Empat pasang kandidat gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan, yakni nomor urut 1 Darius Gebze-Yusak Yaluwo, nomor urut 2 Nikolaus Kondomo-Baidin Kurita, nomor urut 3 Romanus Mbaraka-Albert Muyak, dan nomor urut 4 Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa hadir dalam gelaran debat kedua.
Debat kali ini hanya para kandidat wakil gubernur yang menyampaikan visi-misi, program kerja, menjawab sejumlah pertanyaan panelis melalui moderator, dan saling bertanya jawab antar kandidat.
Tema debat ialah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Ada 8 sub tema, yakni pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak, harmonisasi pembangunan kabupaten, persoalan perbatasan negara dan antar kabupaten, pemuda dan olahraga, pemerintahan yang baik, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat dan kampung, dan lingkungan hidup.
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuse dalam sambutannya mengatakan debat kedua, giliran para calon wakil gubernur yang menyampaikan visi-misi, program dan beradu ide dan gagasan. Sementara calon gubernur telah diberi kesempatan di debat perdana pada 23 Oktober lalu.
“Sesungguhnya esensi dari debat itu sendiri adalah menampilkan dan menyebarluaskan ide, gagasan dan visi-misi program yang nanti akan menjadi bahan bagi pemilih untuk menentukan pemimpin yang menahkodai Papua Selatan selama lima tahun ke depan,” kata Theresia Mahuse.
Dia mengajak para kandidat, pendukung dan undangan yang hadir untuk mematuhi tatib yang disepakati, demi terlaksananya debat kedua dengan tertib, aman dan lancar. Diharapkan masyarakat dapat menyaksikan, menyimak dan mencermati visi, misi dan program dari para kandidat.
Calon Wakil Gubernur Yusak Yaluwo mengatakan bahwa visi Paslon Nomor Urut 1 ialah Papua Selatan maju, bertumbuh dan berkembang secara setara demi kemakmuran Provinsi Papua Selatan. Sementara misi pembangunan diorientasikan pada aspek penguatan masyarakat, institusional/kelembagaan dan kewilayahan, dan membangun masyarakat berasaskan kesetaraan dan keadilan.
“Juga membentuk masyarakat yang sehat, berpendidikan, produktif dan berkualitas. Selanjutnya mencukupi pangan lokal dengan meningkatkan produksi dan terwujudnya swasembada pangan. Membangun hubungan sinergis antar pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, perlindungan masyarakat dan hukum adat, penguatan infrastruktur wilayah, dan hubungan antar daerah,” kata Yusak.
Selanjutnya, Calon Wakil Gubernur Baidin Kurita mengatakan visi Paslon Nomor Urut 2 ialah mewujudkan Papua Selatan yang mandiri unggul dan berkeadilan. Adapun misi di antaranya mendorong Papua Selatan sebagai pusat industri dan pariwisata, peningkatan sumber daya manusia yang cerdas, berbudi pekerti dan berdaya saing.
“Lalu kehidupan beragama yang harmonis, membangun infrastruktur yang merata dan berkeadilan, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demokratis, transparan dan akuntabel,” kata Baidin.
Berikutnya, Calon Wakil Gubernur Albert Muyak mengatakan visi Paslon Nomor Urut 3 ialah Provinsi Papua Selatan bangkit, cerdas, sehat, sejahtera dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Misi kami di antaranya mendorong pembangunan dan peningkatan sarana prasarana secara merata, penguatan sistem pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, penguatan masyarakat adat, mendorong ekonomi dan pengembangan daerah, pengembangan sektor pertanian, peternakan dan perikanan,” kata Albert.
Terakhir, Calon Wakil Gubernur Paskalis Imadawa mengatakan visi Paslon Nomor Urut 4 ialah terwujudnya masyarakat Provinsi Papua Selatan yang bermartabat, aman, damai, sejahtera serta aspiratif dan partisipatif.
“Dari visi ini, kami siap melaksanakan program pembangunan di berbagai sektor sesuai dengan hakikat pembangunan yaitu untuk mencapai tujuan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Papua Selatan. Pelayanan publik yang menjadi program strategis kita, dan ruang-ruang pelayanan publik akan dibuka mulai dari perencanaan hingga evaluasi,” kata Paskalis. *** (Rilis/Adv)