KABARPAPUA.CO, Nabire – Sekolah berpola asrama akan siap dibangun di Kabupaten Dogiyai. Hal ini dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Penelitian Pengembangan (Litbang) Kabupaten Dogiyai, Yakobus Dogomo saat menjelaskan sejumlah program prioritas pada pengusulan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrembangda) Tahun 2026 yang digelar selama dua hari, yakni 8-9 Mei 2025.
Menurut Yakobus, sejumlah program prioritas itu telah diintegrasikan dan dikolaborasikan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai maupun Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, serta juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat Dogiyai. “Yang kami bawa dari beberapa bidang diantaranya, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan juga sosial budaya,” jelasnya.
Yakobus menambahkan, beberapa kegiatan yang dibawa tersebut merupakan kegiatan yang menjadi prioritas daerah, yang tidak mampu dibiayai oleh kabupaten dengan harapan dapat menggunakan anggaran sharing, antara kabupaten dan provinsi.
Yakobus juga menjabarkan beberapa program prioritas, yakni segi pendidikan adalah membangun sekolah berpola asrama, yang akan dipusatkan di dua tempat, SMP YPPK Moenamani dan SMP YPPGI Golgota di Gakebo. Terus, mengirim mahasiswa calon guru dan pelatihan penyuluh untuk mengembangkan peternakan.
Sedangkan segi kesehatan, yakni ketersediaan tenaga medis, peningkatan sarana prasarana di Rumah Sakit Pratama Dogiyai, dan peningkkatan status akreditasi untuk puskesmas. Terus dari segi bidang ekonomi, yakni keberpihakan kepada mama-mama Papua untuk hasil perkebunan yang telah berjalan sejak 2023 dan bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk hasil kebun organik.
“Sementara dari segi bidang infrastruktur yakni pembangunan irigasi, pengeringan rawa, pembangunan jalan, jembatan, dan perkantoran. Untuk segi bidang sosial budaya, sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Dogiayai, akan menjadi prioritas, yaitu masyarakat yang secara ekonomi di bawah rata-rata, disabilitas, dan lanjut usia (lansia),” tutup Yakobus. ***(Vero)